PENGHIANATAN HABIB ASAL YAMAN KLAN BA’ALWIY (Habib Utsman bin Yahya) TERHADAP PERJUANGAN PRIBUMI MELAWAN PENJAJAH BELANDA

PENGHIANATAN HABIB ASAL YAMAN KLAN BA’ALWIY (Habib Utsman bin Yahya) TERHADAP PERJUANGAN PRIBUMI MELAWAN PENJAJAH BELANDA.
Peristiwa geger Cilegon;
Geger Cilegon 1888 merupakan peristiwa Pemberontakan Petani Banten 1888 atau yang lebih dikenal dengan Geger Cilegon 1888 adalah sebuah peristiwa pemberontakan tani terbesar yang terjadi pada tanggal 09 Juli 1888 setelah pembubaran Kesultanan Banten 1813 oleh VOC dan sebelum Pemberontakan Kaum Tani 1926 di Anyer (yang diperuntukan untuk kemerdekaan).
Selengkapnya kisah geger Cilegon ini tertulis lebih lengkap di Wikipedia:
Dalam peristiwa ini seorang habib asal Yaman klan Ba’alwi yang diangkat Belanda sebagai Mufti Betawi bernama Habib Usman bin Abdullah bin Aqil bin Yahya (dikenal dengan Habib Usman Batavia, 1822-1913 M), Dengan kitab karyanya Manhajul Istiqâmah fîd Dîn bis Salâmah, justru menulis fatwa yang mendukung penjajah Belanda yang fatwa ini ditulis dalam kitabnya pada halaman 22 sbb;
بهوا فربواتن بيكين روسوه بكري سبكيمان يغتله جادي دجيلكون بنتن دان يغ دهولو دبكاسي سكلين ايت باطل بوكنن جهاد سبب تياد شرط2ن ملاهن فربواتن بكيتوروفا ملغكر أكام دعن منجاتوهكن ببراف بايق ضرورة فد أورغ
(Bahwa perbuatan bikin rusuh negeri sebagaimana yang telah jadi di Cilegon Banten dan yang dahulu di Bekasi sekalian itu batil bukannya jihad sebab tiada syarat-syaratnya malahan perbuatan begitu rupa melanggar agama dengan menjatuhkan beberapa banyak darurat pada orang-orang).
Kisah lebih detail silahkan dilihat dalam video ini(dengarkan sampai akhir mengenai ulama pribumi, yaitu ulama thariqah yang berada dibalik terjadi pemberontakan terhadap Belanda yang dikenal dalam catatan sejarah sebagai geger Cilegon).

 




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *