UST. IDRUS ROMLI PENDUKUNG BA ALWI PALING PINTAR, TAPI PEMBACA BUKAN PENELITI

UST. IDRUS ROMLI PENDUKUNG BA ALWI BARU DI LEVEL PEMBACA, BELUM SAMPAI TAHAP PENELITI
Salah satu tokoh agama yang masyhur adalah Ust. Idrus Romli, dikenal dengan sebutan Singa Aswaja
Beliau dan Gus Baha’ adalah dua ulama’ yang penulis tunggu-tunggu dalam menyikapi terputusnya nasab ba alwiy.
Karena keduanya menurut penulis adalah ulama’ yg karismatik dan memiliki keilmuan yg mumpuni.
Namun sayangnya Gus Baha’ terdiam seribu bahasa tanpa mengeluarkan statment apapun mengenai nasab ba alwiy.
Sedangkan Ust. Idrus yang sudah berusaha membela nasab ba alwiy terlihat dalam channel youtubenya selain nampak emosi dan sering kali membodoh-bodohkan pihak lawan juga kurang literasi dan referensi dari kitab nasab. Beliau hanya mentok pada kitab nasab abad 9 hijriah.
Sebagaimana diketahui bahwa nama Ubaidillah hilang dan tak terkonfirmasi pada abad 4 sampai 8 hijriah (543 tahun)
Ust. Idrus dalam salah satu videonya menyebutkan kitab THOBAQOTUL KHOWASH AHLIS SHIDQI WAL IKHLASH Karya Imam Asy Syirji (w. 893 H) (Syekh Abil Abbas Ahmad bin Abdil Lathif Asy Syirji)
Setelah di kroscek pada manuskrib asli kitab tersebut ternyata terdapat interpolasi (penambahan) dari pentahqiq tanpa ada penjelasan. Syekh Asy Syirji satu zaman dengan ulama’ yang mempromosikan nasab ba alwiy.
Kitab Thobaqotul Khowash ditahqiq oleh sejarawan ba alwiy (ORDAL, orang dalam) yaitu Abdulloh bin Muhammad al Habsyi, dan beliaulah yg menginterpolasi kitab tersebut.
Sebut saja isi dari muqoddimah, terdapat 6 baris tambahan yg tidak ditemukan pada kitab manuskrib yang asli.
Yang menjadi pertanyaan : “Kenapa Ust. Idrus tidak menampilan kitab abad 4 sampai 8 hijiriah???,
Semisal :
1. Maqitil At thalibiyyin karya Abu Al faraj Al Isfahani (abad 4 H).
2. Tahdzib Al Nasab karya Abu Hasan Al ubaidili Al Husaini (Abad 4 H)
3. Al Majdi Al Makhtut, Karya Abu Hasan Ali Al Umri ( Abad 5 H)
4. Al Majdi fi Ansab at Thalibiyyin karya Abu Hasan Ali Al Umri (Abad 5)
5. Nihayatul Ikhtisar, karya As Sayyid An Naqib Abu Muhammad Syamsuddin bin Muhammad Al athqa (abad ke 6 H) di Kitab beliau ini tidak ada nama Ubaidillah bin Ahmad
6. Syajarah Al Mubarakah karya Fahrurrozi (Abad 6 H)
7. Thoroful Ash hab Fi Marifatil Ansab karya Sultan Raja Al Asyrof,Umar bin Yusuf Bin Rosul pada Abad ke 7 H
8. At Tadzkirah fi Ansab Al Muthhaharah, karya ibnu Mahna Al Ubaidili Al Husaini (abad 7 H)
9. Udah At Thalib Kubra, Karya Jamaluddin bin Ali ibnu Anbah Al Husaini (Abad 8 H)
10. Umdah at Thalib Sughra, karya Jamaluddin bin Ali ibnu Anbah Al Husaini (Abad 8 H).
11. Al Ashili karya syarif Shafiudin Muhammad Bin Tajuddin Ibnu Thaqthaqi Al Husaini (Abad 8 H)
Ke 11 kitab ini tidak pernah disebut oleh Ust. Idrus untuk dijelaskan ke publik, bahwa ke 11 kitab ini saja tidak satupun menyebut nama UBAIDILLAH dan tidak satupun menjelaskan AHMAD bin ISA hijroh ke Yaman.
Tanpa kitab 4 sampai 8 hijriah yg menjelaskan Ubaidillah, maka nasab habaib di Indonesia telah terputus selamanya dan bukan lagi dzurriyah Nabi S.A.W.
Wallohu A’lamu ma fish shudur.
Ditulis oleh : Mohammad Yasin al Branangiy al Liqo’i



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *