Tragedi Kebun Kelapa Semingkir : Salah satu masayyikh korban buntut dari fatwa Mufti Belanda Usman bin Yahya yang menyesatkan semua aliran thoriqoh

KH Abdul Majid , salah satu masayyikh korban buntut dari fatwa Mufti Belanda Usman bin Yahya yang menyesatkan semua aliran thoriqoh yang ada di Indonesia. Akan tetapi Allah menghendaki beliau selamat dari percobaan pembunuhan setelah mengalami penyiksaan bahkan disetrum, namun Allah menghendaki beliau menjadi saksi sejarah, yang pada akhirnya beliau lolos dari penyekapan.

Dan ada salah satu tokoh Kiai asal Mejagong yang nasibnya kurang beruntung beliau diberondong dan dikubur masal diperkebunan kelapa Desa Semingkir Kec Randudongkal Kab Pemalang. Beliau adalah Mbah Kiai Ilham yang jazadnya sudah dipindah ke makam umum desa mejagong, dan diantara 49 Kiai Pemalang yang ditangkap tidak ada satupun yang Habib, malah yang ada dari Dzuriah Walisongo, yaitu yang bernama Bendoro Raden Mas Abdul Qodir.

Yang tertangkap dan dieksekusi oleh pihak penjajah Belanda pada agresi militer ke 2 sama sekali tidak ada Habibnya..!!!!!!!

Maaf nyuwun sewu ingkang katah,
yang waktu itu tertangkap dan di siksa sebelum di eksekusi di kebon kelapa terlebih dahulu di bawa ke markas distrik Polisi Militer Belanda di Kec. Moga, yang sekarang jadi Mapolsek Moga itu ada 49 orang Alim ulama para Kiai (Tidak ada Habibnya) Kab Pemalang diantaranya adalah almarhum Almaghfurlah Mbah KH Abdul Majid asal Desa Mejagong kecamatan Randudongkal.

Kagem poro pahlawan pejuang kemerdekaan Lahumul faatihah… 🤲🏼 🤲🏼 🤲🏼

Waallahu Alam

 

* Sumber A1 dari keluarga korban dan pelaku sejarah, di antara dzuriya KH Abdul Majid ada yang memiliki Pondok Pesantren juga ada yang menjadi pembina majlis ilmu dan zdikir.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *