PERJALANAN BERAT MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA

PERJALANAN BERAT MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA (Tidak ada peran sama sekali dari habib yaman klan ba’alawi).

Perjalanan masukknya Islam di nusantara berlangsung selama 800tahun tidaklah mudah, dimana dalam 800 tahun pengenalan agama Islam kepada warga pribumi , warga pribumi nusantara belum berkenan menerima Islam sebagai agamanya. Penyebaran agama Islam banyak memakan korban dari pihak umat Islam, bahkan sampai puluhan ribu orang, salah satunya adalah makam syahida fatimah binti maimun , tertulis syahida karena beliau mati syahid.

Berikut adalah rangkaian tahun datangnya Islam dan persebarannya di Nusantara dari berbagai catatan:

  1. 612 Masehi, Islam mulai disiarkan di kota Makkah.
  2. 622 Masehi , Islam disiarkan memasuki kota Madinah (Rasulullah hijrah)
  3. 674 Masehi, berdasarkan Berita Tionghoa zaman Dinasti Tang. terdapat permukiman pedagang muslim dari Arab di Desa Baros, daerah pantai barat Sumatra Utara,, diperlak Sumatera barat (aceh), dan di Pesisir utara Jawa *Namun Peduduk pribumi/asli masih kafir*
  4. ABAD 9 Masehi (Tahun pastinya masih simpang siur) : datang syaikh subakir untuk membuka jalan , agar umat Islam bisa tinggal di Jawa, terkait banyak orang Islam yang tewas dibunuh mahlukh halus dan penganut agama tantra birawa (Dalam Babad Walisana (Babad Para Wali disandarkan pada Karya Sunan Giri II), R Tanoyo menuliskan usaha pengislaman Jawa oleh Sultan al-Gabah dari negeri Rum (Turki Usmani). Sultan mengirim 20.000 keluarga muslim ke Pulau Jawa. Namun sebagian besar tewas terbunuh dan hanya tinggal 200 keluarga yang selamat. Sultan al-Gabah marah. “Kemudian mengirim ulama, syuhada dan orang sakti ke Jawa untuk membinasakan para “jin, siluman dan brekasan” penghuni Jawa,” tulis R Tanoyo. Salah satu di antara ulama sakti yang datang ke Jawa itu adalah Syekh Subakir.
  5. 1292 Masehi, Marcopolo, penulis dari Italia yang dari Cina menuju Italia mampir ke sumatera/perlak mengunakan kapal mongol ( mencatat, adanya pemukiman Islam) dari bangsa arab dan bangsa cina Muslim, namun penduduk pribumi  belum memeluk Islam, bahkan dipedalaman masih terdapat suku kanibal.
  6. 1413-1415 Masehi, Ricklefs dalam bukunya menjelaskan, Muslim Cina bernama Ma Huan yang beragama Islam pertama kali mengunjungi pesisir utara Pulau Jawa, merupakan penulis dari laksamana cheng ho, mencatat bahwa di pesisir utara dihuni pemukiman arab Islam dan cina islam, namun penduduk pribumi belum memeluk Islam, masih menyembah pohon.
  7. 1435 Masehi, kedatangan Laksanamana cheng ho ke-7 , Ma huang mencatat bahwa keadaan masih sama dengan pertama kali ia berkunjung ke Jawa.
  1. 1511 Masehi, Penulis Portugis Tomi Pires mencatat bahwa semua pemimpin setingkat bupati di jawa sudah beragama Islam, dan penduduk Jawa mayoritas sudah beragama Islam.

Dari sini kita bisa melihat bawha selama 674 Masehi s.d. 1435 Masehi (Selama 761 tahun atau 800-an tahun), Islam belum diterima oleh Penduduk Pribumi. Karena baru di tahun 1511 Masehi Islam bisa diterima oleh masyarakat nusantara /pribumi.

  1. Tahun 1522 Masehi, Penulis Italy bernama Antonio pigavetta menulis bahwa jawa di huni oleh masyarakat muslim, ada kerajaan besar Demak yang dipimpin Trenggono, dan dipedalaman masih ada kerajaan majapahit yang sudah tidak berkembang yang masih memiliki 100.000 prajurit dengan senjata musket / bedil .

Dari catatan ini menafikkan dua hal:

  1. Kisah Demak menyerang Majapahit oleh raja demak 1 yaitu Raden Patah adalah tidak benar (kisah tersebut ternyata buatan belanda), faktanya Majapahit masih berdiri ketika kerjaan Demak dipimpin sulthan Trenggono sebagai raja ke-3 (Raden fatah sudah wafat tahun 1518Masehi)
  2. Kisah senjata majapahit dengan tombak dan keris tidak dibenarkan, karena disaksikan Antonio bahwa prajurit majapahit bersenjatakan bedil laras Panjang.

 

Faktanya sejarah mencatat bahwa AGAMA ISLAM dapat diterima dan berkembang di jawa kurang dari 50 tahun Setelah tahun 1435Masehi, yang artinya adalah  jaman walisongo. (catatan sejarah menyatakan bahwa Walisongo BUKAN DARI YAMAN, sebagaimana klaim para habib bani ba’alawiy)

Di awali oleh Maulana Malik Ibrahim diperkirakan datang ke Gresik pada tahun 1404 Masehi, namun belum banyak diikuti oleh penduduk pribumi, baru setelah kedatangan sunan ampel Bersama keluarganya datang dari champa pada tahun 1443 Masehi, yaitu setelah sunan ampel diberi keleluasaan berdakwah dengan dijadikan pejabat oleh raja majapahit menjadi imam di masjid Surabaya , dimana jabatan itu setara dengan kasta Brahmana /pandita, hal ini bisa terjadi terkait sunan ampel bisa menunjukan dirinya adalah termasuk keluarga kerajaan (Bibi sunan ampel yang bernama Dwarawati adalah permaisuri Raja Majapahit Kertawijaya, Itu sebabnya ia punya akses untuk berdakwah di pemerintahan Majapahit).

 

Berikut Biodata dari para walisongo adalah sebagai berikut:

 

  1. Sunan Gresik

Nama Asli: Maulana Malik Ibrahim.

Asal: Magribi (Afrika Utara).

Lahir: awal abad 14.

Wafat: 1419 Masehi.

Makam: Desa Gapuro Wetan, Gresik – Jawa Timur.

Beliau merupakan wali songo pertama atau tertua.

 

  1. Sunan Ampel

Nama Asli: Raden Rahmad.

Asal: Champa, Kamboja (leluhur uzbekhistan).

Lahir: 1401 Masehi.

Wafat: 1481 Masehi.

Makam: sebelah barat Masjid Sunan Ampel, Surabaya – Jawa Timur.

Beliau yang mengenalkan istilah MOLIMO (moh main, moh ngombe, moh maling, moh madat, moh madon).

 

  1. Sunan Bonang

Nama Asli: Raden Magdum Ibrahim.

Asal: Rembang.

Lahir: 1465 Masehi.

Wafat: 1525 Masehi.

Makam: Tuban – Jawa Timur.

Beliau merupakan pengarang tembang Tombo Ati.

 

  1. Sunan Drajad

Nama Asli: Raden Qasim.

Lahir: 1470 Masehi.

Wafat: 1522 Masehi.

Makam: Desa Drajad, Lamongan – Jawa Timur.

Beliau merupakan pencipta tembang Macapat Pangkur.

 

  1. Sunan Kudus

Nama Asli: Ja’far Sodiq.

Asal: Palestina.

Wafat: 1550 Masehi.

Makam: Kudus – Jawa Tengah.

Beliau pernah menjabat sebagai panglima perang Kerajaan Demak.

 

  1. Sunan Giri

Nama Asli: Raden Paku, Prabu Satmata, Sang Hyang Giri Nata, Sultan Abdul Faqih, Raden ‘Ainul Yaqin dan Jaka Samudra..

Sunan Giri merupakan buah pernikahan dari Maulana Ya’qub alias Syekh Wali lanang bin Maulana Ishaq, seorang mubaligh Islam dari Malaka, dengan Dewi Sekardadu atau Dewi Sabodi, putri Prabu Menak Sembuyu penguasa wilayah Blambangan pada masa-masa akhir MajapahitLahir: 1442 Masehi.

Wafat: 1506 Masehi.

Makam: Desa Giri, Kebomas, Gresik – Jawa Timur.

Beliau adalah pencipta mainan Cublak-Cublak Suweng.

 

  1. Sunan Kalijaga

Nama Asli: Raden Said.

Lahir: 1450 Masehi.

Wafat : 1592 Masehi

Makam: Desa Kadilangu, Demak – Jawa Tengah.

Beliau pencipta lagu Ilir-Ilir dan Gundul Pacul, juga terkenal dengan media dakwah wayang dan suluk.

 

  1. Sunan Muria

Nama Asli: Raden Umar Said.

Lahir: 1450 masehi

Wafat : 1560 Masehi

Makam: Gunung Muria, Desa Celo, Kudus – Jawa Tengah.

Beliau merupakan salah satu keturunan Sunan Kalijaga yang dikenal dekat dengan rakyat jelata.

 

  1. Sunan Gunung Jati

Nama Asli: Syarif Hidyatulloh.

Asal: Cirebon.

Lahir: 1448/1450 Masehi.

Wafat: 1569 Masehi.

Makam: Gunung Sembung, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Cirebon – Jawa Barat.

 

 




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *