Hadist Nabi SAW: Sumur air terburuk adalah Sumur Barhut di Hadramaut

Nabi Muhammad SAW ternyata juga menyebut seburuk-buruknya air. Yakni sumur Barhut, Barohut atau Barhout. Letaknya di Hadramaut, Hadramaut sendiri adalah wilayah yang pada tahun 1967 masuk menjadi bagian dari negara Yaman Selatan dan 1990 bergabung dengan Yaman..

Informasi mengenai Hadramaut bukan Yaman di masa Baginda Nabi S.A.W. silahkan lihat di link berikut: https://www.walisongobangkit.com/hadramaut-tarim-bukan-yaman-yang-dimaksud-baginda-nabi-s-a-w/

 

Dalam khazanah Islam, ada sumur yang penuh dengan berkah dan begitu populer. Namanya Sumur Zamzam.

Air Zamzam diyakini bukan sekadar air mineral biasa. Lebih dari itu, air dari sumur Zamzam bisa menjadi obat untuk berbagai penyakit, dan banyak keutamaannya.

 Kebaikan sumur Zamzam cukup banyak dijelaskan dalam hadis. Karenanya, air Zamzam menjadi oleh-oleh wajib para jemaah haji dan umrah dari seluruh dunia.

Di lain sisi, Nabi Muhammad SAW ternyata juga menyebut seburuk-buruknya air. Yakni sumur Barhut, Barohut atau Barhout. Letaknya di Hadramaut, Yaman.

Mengutip Laduni.id, dijelaskan dalam Kitab Al mu’jam Al kabir – Imam Thobroni,

yang Artinya:

Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah mengabarkan akan keadaan sumur ini dengan sabdanya, ‘Sebaik-baik air di atas permukaan bumi ini adalah air Zamzam karena di dalamnya mengandung zat yang dapat mengenyangkan dan obat dari sebuah  penyakit, begitu juga sejelek-jelek air di atas permukaan bumi adalah  air dari sumur barhut yang terletak di Hadramaut seperti kumpulan belalang yang di pagi harinya sumur tersebut memancarkan air kemudian pada sore harinya mengering yang tidak terdapat berkas basah apapun di  atasnya,”.

Lihat fakta, bahwa Baginda Nabi S.A.W. tidak menyebut Hadramaut  daerah asal muasal habib klan ba’alawi sebagai Yaman, Karena waktu itu Hadramaut bukanlah bagian wilayah Yaman..

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA: Arwah orang mu’min itu di jabiyah-negeri Syam,  dan arwah orang kafir di lembah/Sumur Barhut – di Hadharomaut – Yaman  Selatan.

Lembah Barhut adalah sebuah lembah yang terdapat di provinsi Hadramaut  tepatnya di sebuah lembah yang berdekatan dengan lembah yang bernama Hud, kira-kira dapat ditempuh dengan perjalan 2 jam dari kota Tarim, Provinsi Hadramaut dengan lintasan arah menuju Provinsi Mahroh, Yaman Selatan.

Di daerah tersebut terdapat sebuah sumur  yang mempunyai luas kira-kira mencapai 100 meter persegi dan mempunyai  kedalaman yang sangat gelap dan konon mencapai sekitar 250 meter.

Kata “Barhut” menurut bahasa himyar kuno ( sebuah dinasti yang pernah berkuasa di yaman) bermakna, kotanya bangsa Jin.

Dinamakan dengan penamaan di atas dikarenakan pernah ada seorang raja Dinasti Himyar kuno yang menggali sumur ini dengan tujuan untuk menyembunyikan harta karunnya dengan bantuan jin. Hal ini dibenarkan oleh Syaikh Umar Mushoibah, salah satu ulama Kota Tarim Hadramaut yang  pernah turun langsung untuk mengetahui akan hakikat sumur tersebut dan karena memang banyaknya makhluk dari kalangan jin di lembah  tersebut.

Pernah seseorang yang telah menyaksikan sumur ini bercerita, “Suatu yang hal mengagetkan yang belum bisa saya percayai bahwa jika  saja saya tidak melihat dengan kepala saya sendiri dengan jelas dan  begitu juga temanku menyaksikan tentang bagian dari sumur ini, maka  tergambar jelaslah bahwa didalam sumur ini memancar air yang seakan-akan itu adalah suatu sungai yang mengalir terdengar jelas suara aliran airnya dan keraguan,”.

Sumur  Barhut relatif dekat dengan makam Nabi Hud Alaihi wa sallam. Sumur atau telaga ini sudah menjadi perbincangan para ulama sejak dahulu hingga sekarang.

Selain dalam hadits tersebut, keberadaan sumur Barhut juga pernah dikisahkan oleh Ibnu Hajar. Mengutip buku 70 Cerita Asyik & Menarik dengan Makna Hadits oleh Ahmad Saifudin, diceritakan ada seorang lelaki kaya yang menitipkan hartanya kepada seseorang yang terkenal amanah sebelum berangkat haji.

Sepulang dari Mekah, orang yang dititipi uang rupanya telah meninggal dunia. Lelaki itu pun menemui ahli waris untuk menanyakan harta yang telah ia titipkan. Begitu terkejutnya dia ketika para ahli waris tidak mengetahui perihal harta tersebut.

Atas saran dari para ulama, lelaki itu pergi ke Sumur Zamzam. Katanya, jika ia memanggil nama orang yang dititipi uang dan orang tersebut menjawab panggilannya, artinya orang itu adalah orang baik-baik.

Sesampainya di sana, lelaki itu pun langsung memanggil nama orang yang terkenal amanah tadi. Namun, ia tidak mendengar suara apa pun. Hingga akhirnya ia memutuskan kembali menemui ulama.

Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un. Pergilah kau ke Sumur Barhut di Yaman. Disebut barhut karena dikenal sebagai mulut neraka jahanam. Panggil orang itu saat tengah malam,” kata ulama.

Dan benar saja, ketika ia memanggil namanya di sumur Barhut, terdengar balasan dari orang tersebut. Ia menjelaskan alasan dirinya berada di sana karena tidak mau bertemu dengan saudara perempuannya yang fakir. Allah menempatinya di neraka sebagai hukuman.

Dari kisah itulah berkembang cerita yang menyebut sumur Barhut sebagai penjara bagi para setan. Terlebih, beberapa sumber mengatakan bahwa sumur tersebut mengeluarkan bau busuk atau aroma tak sedap dari dalam.

Karena tidak adanya informasi valid tentang sejarah awal mula sumur Barhut, banyak beragam macam cerita yang berkembang.

Dalam kitab at-Taisir bisyarh al-Jami’ ash-Shaghir disebutkan bahwa sumur Barhut adalah  sumur yang sangat dalam di Hadhramaut, tidak ada yang sanggup menuruni sampai ke dasarnya (pada masanya). Ini berarti sumur Barhut tidak bisa diukur kedalamannya jika dilakukan  dengan turun kedalamnya.

Barangkali, yang dimaksud oleh ulama adalah tidak ada yang mampu menuruninya tanpa bantuan peralatan apapun. Namun, dengan kecanggihan peralatan  dan teknologi saat ini kedalamannya sudah dapat diukur.

Melansir keterangan situs indo.hadhramaut.info kedalaman sumur barhut itu 600 kaki, lebar 450 kaki, dan panjangnya 120 kaki.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *