Dark Triad Dan Kejahatan Ba’Alwi Di Berbagai Negara

Dark Triad Dan Kejahatan Ba’Alwi Di Berbagai Negara

 “Kepribadian Dark Triad adalah sisi gelap kepribadian manusia yang terdiri dari 3 hal:
Narsisme, Machiavellianisme, dan Psikopatri.”
(Delroy L. Paulhus & Kevin M. Williams, 2002)

OLEH : KRAT. FAQIH WIRAHADININGRAT

KEJAHATAN DI BANYAK NEGARA

Melanjutkan dari tulisan sebelumnya tentang masifnya kejahatan Klan Ba’alwi atau Habaib Imigran Yaman di Nusantara. Maka seolah menjadi pertanyaan besar, mengapa sifat dan karakter mereka nyaris seragam di segala level kehidupan. Apakah ini hanya kebetulan ataukah memang disengaja dan dipengaruhi faktor genetis juga.

Dari kejahatan di level agama, politik, sejarah, budaya, hingga interaksi sosial-ekonomi antar individu manusia. Seolah menjadi rahasia umum dan kesepakatan bersama tentang banyaknya kisah kebohongan, arogansi nasab, supremasi ras, dan kejahatan moralitas lainnya.

Ternyata kejahatan tersebut tidak dilakukan di Indonesia saja, namun di hampir semua negara dimana mereka tinggal dan menjadi parasit di dalamnya.

 

1. YAMAN

Di YAMAN, yang tak terbantahkan sebagai negara awal yang menjadi korbannya. Karena disinilah pemalsuan makam dan klaim sesat sebagai keturunan Nabi untuk pertama kalinya mereka lakukan. Kejahatan tersebut, terekam dan tercatat jelas dalam sejarah. Sedangkan untuk negeri sebelumnya yang entah dari mana mereka berasal, memang belum pasti dan terdata. Mengingat Sayyid Ahmad bin Isa yang mereka akui sebagai datuknya tidak tercatat pernah hijrah ke Yaman. Demikian pula ketiga putranya yang terkonfirmasi dalam sejarah, yaitu Muhammad, Ali dan Husein. Kaum Ba’alwi saja yang terus-menerus tetap bandel dan ngeyel, dengan bermodal catatan sepihak yang cacat sejarah dan terputus selama 550 tahun. Bahwa Sayyid Ahmad konon hijrah ke Yaman secara pilih kasih dengan hanya mengajak seorang putra bernama Ubaidillah, demi menyelamatkan akidahnya. Ini adalah awal dari segala kebohongan yang nantinya seluruh  bangunan kedustaan dirakit dari dongengan tersebut. Walaupun tidak jelas dari mana mereka bermuasal, namun dengan kajian sains semua bisa diprediksi secara lebih presisi. Berdasarkan kajian genetik yang dikomparasi dengan sejarah, kemungkinan mereka berasal dari 2 tempat. Yaitu pelarian dari Andalusia di masa pergolakannya dan Indunus yang sekarang menjadi Provinsi Sindh di Pakistan.

(Baca 3 seri dari tulisan : https://qbadindo.com/2023/02/12/mengungkap-kemungkinan-siapa-sesungguhnya-datuk-baalawi-yang-hijrah-ke-yaman-ditinjau-dari-kajian-sejarah-genetika-dan-kitab-nasab/)

Tentu dan pastinya ada alasan yang jelas mengapa sampai harus hijrah ke negeri tandus bernama Hadramaut kecuali demi untuk menyembunyikan diri. Apabila dirunut ke atas lagi, jelas Haplogroup G asal Kaukasus dengan indikasi mereka sebagai keturunan Bangsa Khazar. Dari kajian ini telah jelas merkea sebagai kaum yang bermasalah sehingga kerajaannya dimusnahkan, sementara mereka harus terusir dari negeri moyangnya.

(Silahkan dibaca : https://rminubanten.or.id/khazar-yakjuj-makjuj-dan-haplogroup-g/#comments).

Yaman adalah negeri pelarian mereka yang untuk selanjutnya kemudian menetap dan beranak-pinak. Kejahatan mereka secara massif bisa dirunut dengan jelas pada sepak-terjang perpolitikan. Mereka juga membentuk milisi dimana melakukan pemberontakan dengan menggunakan Partai berhaluan Komunis-Sosialis yang berpaham kiri Marxisme-Leninisme. (https://rminubanten.or.id/komunisme-baalawi-potret-buram-yang-dibingkai-agama/)

2. OMAN

Di Oman, sebagai negara yang berbatasan langsung di sebelah timur Hadramaut, juga tak luput dari kejahatan mereka. Beruntungnya negeri ini masih kokoh dan lestari dalam bentuk kerajaan. Sehingga kesempatan dan ambisi politik akan terbentur oleh tembok monarkinya. Namun toh demikian mereka masih berani melakukan klaim sesat kesejarahan. Contoh paling nyata adalah mengklaim penguasa Kota Mirbat, Muhammad Al-Akhal Al-Manjawi dibelokkan menjadi Muhammad Shohib Mirbat Ba’alawi.

Sohib Mirbat adalah gelar yang diberikan kepada penguasa di Kota Mirbat yang bernama Muhammad bin Ahmad al-Akhal al-Manjawi. Penguasa terakhir Kota Mirbat dari Dinasti al-Manjawi. Muhammad al-Akhal Sohib Mirbat disebut al-Akhal karena memakai celak dimatanya atau karena matanya ada tanda hitam sejak lahir.

Ibnul Atsir, pakar sejarah abad ke-7 dalam kitabnya al-Kamil fi al-Tarikh menyebutkan bahwa di tahun 601 Hijriah, Muhammad al-Akhal Sohib Mirbat, digantikan oleh mantan menterinya yang bernama Mahmud bin Muhammad al-Himyari (al-Kamil fi al-Tarikh : 10/ 203).

Walau dalam kitabnya itu, Ibnul Atsir hanya menyebut gelar Sohib Mirbat, tanpa menyebut namanya, namun nama itu dapat dikonfirmasi dalam kitab sejarah yang lain seperti kitab Dzifar Ibrattarikh bahwa nama gelar Sohib Mirbat bukanlah untuk Muhammad bin Ali Ba’Alawi tetapi untuk penguasa Mirbat yang bernama Muhammad bin Ahmad al-Akhal al Manjawi. Sementara Muhamad bin Ali Ba’Alawi, namanya tidak tercatat sebagai apapun, dengan gelar ataupun tanpa gelar.

Bukti lain adalah dalam kitab Thoroful Ashhab Fi Ma’rifatil Ansab, karya : Sultan Raja Al-Asyrof, Umar bin Yusuf Bin Rosul. Pada abad ke-7 H ini, penguasa Yaman dari Dinasti Rasuli (keturunan Imam Hasan), melakukan sensus terhadap keturunan Nabi di seluruh Yaman, termasuk wilayah Mirbat, dan jumlah Ba’alawi di masa itu sudah banyak. Hasilnya, tidak ada keluarga Al Husaini di Yaman pada masa itu. Yang ada hanya keturunan Imam Hasan bin Ali dari banyak kabilah. Dan semuanya diperinci dengan detail & memuaskan. Tentu saja keluarga Ba’alawi tidak dimasukkan dalam hasil sensus tersebut karena di abad ini belum muncul klaim nama Ubaidillah yang dicantolkan sebagai anak Ahmad bin Isa Al Husaini.

3. MALAYSIA

Diluar modus dengan penipuan nasab sebagai keturunan Nabi SAW, ternyata kejahatan mereka hampir identik dengan yang dilakukan di Indonesia. Salah satunya adalah mengklaim kesejarahan Kesultanan di Malaysia.

(https://youtu.be/_OdAH12Xw3c?si=nJlsiBujh7EEPNsO)

4. SOMALIA

Klan Ba’alwi melalui Muhammad Farah Aidid melakukan kudeta berdarah pada tahun 1991 yang menyeret negeri itu dalam perang bersaudara berkepanjangan. Jumlah korban jiwa diperkirakan mencapai 500.000 orang, kehancuran ekonomi, kelaparan massal,  belum lagi banyak tragedi kemanusiaan lainnya. Pada kisah selanjutnya, kepemimpinan tersebut dilanjutkan oleh putranya yang merupakan personel aktif dari Marinir Amerika, Husein Muhammad Aidid. Bagaimana ceritanya seorang Marinir Amerika punya bapak di Somalia dan mengobarkan pemberontakan? Dan bagaimana pula seorang Marinir Amerika lalu pulang ke negeri bapaknya untuk kemudian menjadi alasan bagi Amerika dalam menyerbu Somalia?

Bisa dibaca pada link berikut ini : https://www-military-com.translate.goog/history/how-us-marine-went-somalia-and-became-warlord.html?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc.

Silahkan dianalisis sendiri dengan kecerdasan yang telah diberikan Tuhan kepada anda.

Yang jelas, bagaimana bapaknya digambarkan sebagai seorang yang kejam dan diburu Amerika, tapi anaknya bisa bebas keluar-masuk Amerika. Bukan itu saja, malah dia bisa mengadakan acara penggalangan dana di Amerika segala. Dulunya dia juga ikut membantu Sang Bapak serta meninggalkan tragedi yang dikecam oleh mayoritas rakyat Somalia. Konon pasukan mereka sangat kejam tidak peduli walaupun kepada pasukan PBB sekalipun. Namun anehnya, anaknya bisa menggunakan PBB demi lobi-lobi untuk menguasai negerinya dan memberontak pada presiden yang sah, Ali Mahdi Muhammad.

(https://minnesotareformer-com.translate.goog/2023/08/21/former-somali-warlord-was-guest-speaker-at-minneapolis-city-council-candidates-fundraiser/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc).

Bila DN. Aidid dengan PKI-nya tidak diakui sebagai bagian dari Klan Ba’alwi, apakah kini Muhammad Farah Aidid nasibnya juga demikian? Ternyata tidak perlu boss, karena dia sudah mencangkokkan dirinya kepada suku terpandang di Somalia yaitu Habar Gidir yang sekaligus bagian dari suku terbesar Hawiye. Apakah ini identik dengan yang terjadi di Nusantara, dimana Kesultanan Jogjakarta yang masih eksis dan dari suku terbesar Jawa yang di-Bin Yahya-kan? Atau Walisongo yang dibelokkan menjadi Azmatkhan Ba’alawi?

Bagaimana untuk membuktikan kebenarannya? Kembalikan ke ilmu pengetahuan. Apakah hasil Y-DNA keturunan Aidid Somalia ini benar Haplogroup J1-L859 milik Suku Quraisy?

Ini karena Suku Hawiye memang diklaim sebagai bagian dari keturunan Quraisy. Silsilah Sheikh Hawiye, sebagaimana digambarkan dalam narasi lisan, hagiologi Arab, dan manuskrip asli, dapat ditelusuri sebagai berikut : Ahmed (Hawiye) Bin Abdulrahman (Irir) Bin Utsman (Samaale) Bin Mohammed Bin Hambal Bin Mahdi Bin Ahmed Bin Mohammed Bin Aqil Bin Abu Thalib (paman Nabi SAW).

(https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Hawiye?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc)

Wallahu a’lam !!!

5. HAROMAIN (MAKKAH-MADINAH)

Disana Ba’alwi hanya sebagai kaum imigran dan warga kelas biasa saja. Tidak ada keistimewaan yang mereka terima dalam dunia Islam. Apalagi di kedua tanah suci Makkah dan Madinah. Banyak dari mereka menjadi marbot, tukang parkir, pedagang asongan, dan lain sebagainya. Kemudian sebagaian dari mereka mencoba memperbaiki nasib dengan merapat ke ulama-ulama kelas dunia. Macam Syarif Mekkah di jaman kekuasaan Turki Usmani, hingga kepada keluarga Sayyid Al Maliki Al Hasani di era kekinian. Niat pansos atau mencoba naik kelas ini makin lama makin sembrono dan ceroboh dilakukan. Hingga akhirnya pada tahun 1882 M hal itu terbongkar ketika mereka dihukum cambuk (takzir) oleh Syarif Aun Arrofiq Al Hasani. Sebagai penguasa Haromain dan keturunan Nabi SAW, mereka adalah penjaga dua tanah suci, sekaligus penjaga keabsahan nasab Nabi. Kisah ditakzirnya Nasab Ba’alwi ini diakui oleh internal Ba’alwi melalui Kitab Al Istizadah min Akhbarissaadah juz 3 hal 1373, karya Ali bin Muhsin Assegaf. Cucu dari ulama Ba’alwi Abdurrahaman bin Ubaidillah Assegaf, yang pernah menjadi saksi kejahatan klan Ba’alwi manakala diminta Pemerintah Kolonial Belanda untuk mendamaikan Ba’alwi dengan keluarga Arab non Ba’alwi (Al Irsyad).

Patut ditunggu apakah mereka berani men-declare dengan lantang dan terbuka di Haromain era sekarang yang dikuasai oleh Bani Saud. Semoga saja mereka berani berkoar, “Kami keturunan Nabi, penguasa asli dan yang paling berhak memimpin Mekkah dan Madinah.” Atau teriak dengan lantang bahwa, “Kota Tarim lebih berkah, Kota Seribu Wali, dan penduduknya lebih mulia dari para Malaikat !” Teriaklah yang keras di mimbar-mibar negeri Arab sana, jangan jual ocehan di Nusantara. Lalu segeralah minggat balik ke negeri asalmu, dan jangan pernah kembali lagi. Kalo Tarim dan Hadramaut lebih mulia, kenapa kok masih kerasa ngendon disini.

Segala paradox tersebut dirasa sungguh aneh dan seolah berulang. Atau bisa jadi karena mereka memang terindikasi memiliki gen keturunan sebagai pengidap sakit jiwa yaitu DARK TRIAD ?!?

Silahkan dibaca ulang tentang kejahatan berbagai sosok manusia yang berhaplogrup Y-DNA G di berbagai belahan dunia dari masa ke masa pada tulisan awal kami di tahun 2023 :

https://www.google.com/amp/s/qbadindo.com/2023/01/29/tokoh-tokoh-besar-berhaplogroup-y-dna-g2-selain-ba-alawi-yaman-dalam-sejarah/amp

Dan diulas lebih dalam dengan memotret keluarga BIN YAHYA yang terindikasi sebagai keluarga Yahudi legendaris :

Mari kita telaah bersama !!!

DARK TRIAD

Dicetuskan oleh Delroy L. Paulhus dan Kevin M. Williams pada tahun 2002, dimana ada tiga tipe kepribadian yang menjadi sisi gelap manusia dan berpotensi menimbulkan kejahatan. Ketiganya dinamakan Dark Triad, atau Triad Gelap. Yaitu NARSISME, MACHIAVELLIANISME dan PSIKOPATI. Kekhasan mereka dikonfirmasi dalam studi tentang asosiasi dengan impulsivitas, agresi, modifikasi tubuh, pilihan pasangan, penyimpangan seksual, kecurangan skolastik, balas dendam, dan kepribadian penguntit.

Ketiga sifat triad gelap ini secara konseptual berbeda meskipun bukti empiris menunjukkan bahwa sifat-sifat tersebut saling tumpang tindih. Sifat-sifat tersebut dikaitkan dengan gaya interpersonal yang tidak berperasaan dan manipulatif.

  • Narsisme, ditandai dengan kemegahan, kesombongan, egoisme dan kurangnya empati.

Semua bisa terekam dengan jelas, ketika melihat fakta di lapangan. Bagaimana dengan para Habaib yang selalu berusaha tampil glamour dalam berpakaian maupun berbicara, pamer nasab, selalu memuji kaumnya dan memuja karomah Mbahnya secara berlebihan?

Salah satu cermin simbolis adalah ketika mereka menari dan berjingkrak sambil ketawa-ketiwi, sementara pribumi disuruh menabuh rebana sambil hanya bisa meringis. Sungguh miris !!!

  • Machiavellianisme dicirikan oleh manipulasi dan eksploitasi orang lain, ketidakpedulian terhadap moralitas, kurangnya empati, dan fokus pada kepentingan pribadi.

Contoh nyata mari kita tengok sejarah. Yaitu pada perilaku Habaib yang cenderung tidak peduli pada nasib bangsa ini ketika dulu ditindas oleh penjajahan? Mereka justru hidup dengan menjilat penjajah, mendapat gaji dan segala fasilitas lainnya. Lalu mereka membuat fatwa yang anti pada perjuangan kemerdekaan. Dan setelah jatuh ribuan korban para pejuang, malah dengan bangga memamerkan medali dari Ratu Belanda. Lihatlah kisah Utsman bin Yahya, Mufti Batavia antek Belanda dan kejahatannya pada tragedi Geger Cilegon !!!

  • Psikopati ditandai dengan perilaku antisosial yang terus menerus, impulsivitas, keegoisan tidak berperasan, tidak emosional dan tidak memiliki penyesalan.

Gejala Psikopati ini sudah pernah kami tulis sebagai gen bawaan berdasarkan penelitian dan kajian ilmiah pada tulisan https://rminubanten.or.id/genetika-dan-potensi-kajahatan-di-nusantara/.

Dalam perkembangannya ada anggota KEEMPAT, yaitu SADISME yang baru-baru ini ditambahkan ke jajaran kepribadian gelap. Dalam skala luas kini bisa dimengerti tentang kejahatan STALIN atau DN. AIDIT yang mengobarkan pemberontakan KOMUNIS dengan korban jutaan nyawa. Ataukah sadisme ala AL CAPONE dengan organisasi kriminal Mafianya. Dalam skala lokal terjadi pada kasus pembantaian di Banyuwangi. Pelakunya adalah seorang Habib kepada satu keluarga yang telah begitu baik kepadanya. Singkat cerita, si Habib punya hutang kepada mereka, dan kemungkinan ingin lepas dari kewajiban pengembaliannya. Yang paling ironis dan sadis, pembunuhan itu dilakukan pada saat para korban sedang melakukan sholat. Apakah ini masuk akal dan layak dilakukan oleh seseorang yang mengaku cucu Nabi. Namun dia justru membantai ummatnya Nabi yang sedang melaksanakan perintah paling utama dari Sang Nabi.

(https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/sulsel/hukum-dan-kriminal/d-6922449/vonis-mati-hakim-untuk-habib-pembunuh-sekeluarga-saat-salat-di-banyuwangi/amp)

SOLUSI MENGHADAPI DARK TRIAD

Para pakar psikologi membagi KEPRIBADIAN BESAR manusia dengan LIMA CIRI yang disebut OCEAN. Disini yang dimaksud bukan lautan sebagai terjemahannya, tetapi lima karakteristik yang digunakan untuk mempelajari kepribadian. OCEAN singkatan dari :

  • OPENNES, keterbukaan terhadap pengalaman (insentif/ingin tahu vs konsisten/hati-hati).
  • CONSCIENSTIOUSNESS, ketelitian (efisien/terorganisir vs boros/ceroboh).
  • EXTRAVERSION (suka bergaul/enerjik vs penyendiri/pendiam)
  • AGREEABLENESS, keramahan (ramah/penuh kasih sayang vs kritis/menghakimi)
  • NEUROTICISM (sensitif/gugup vs tangguh/percaya diri)

(https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Big_Five_personality_traits?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc)

Dengan mampu mengenali kelima hal diatas, maka kita akan lebih mudah mengenali siapa yang sedang kita hadapi. Dan secara klinis, berikut ini kiat untuk menghadapi manusia-manusia yang terindikasi memiliki DARK TRIAD :

  1. TEGUR SECARA LANGSUNG

Anda dapat menegur siapapun jika sifat atau perilakunya merugikan Anda. Namun, perlu diingat bahwa cara ini tidak akan mengubah kepribadian mereka dalam sekejap. Mungkin sulit untuk menghadapi orang dengan kepribadian negatif. Bila memungkinkan, ajaklah beberapa orang yang sama-sama dirugikan seperti anda. Saat menegur mereka, sampaikan poin-poin anda sambil tetap mengendalikan emosi supaya anda tidak mudah terpengaruh oleh mereka. Pada skala kejahatan massif yang dilakukan oleh Kaum Ba’alwi perlu kiranya mengajak dialog mereka secara kemanusiaan. Dan sepanjang masih memiliki hati nurani, tentu akan mau berintropeksi. Dimana ujung-pangkalnya bersumber dari pengakuan sepihak yang sesat sebagai cucu Nabi. Dan itu pula yang berusaha mereka pertahankan secara membabi-buta dan mati-matian. Bila mereka mau sadar dan berbenah diri, maka dibutuhkan kejujuran dan jiwa besar mengakhiri batilnya silsilah tersebut. Tentu warga bangsa Nusantara yang berjiwa santun dan pemaaf akan lebih menghargai dan kembali menerima mereka sebagai saudara dan keluarga besarnya. Semoga.

1. BATASI INTERAKSI

Jika tidak bisa menghindari seseorang dengan dark triad personality, batasilah interaksi dengannya.

Sebagai gantinya, isilah waktu luang anda dengan orang-orang yang bisa memberikan dampak positif atau menghargai kehadiran anda. Buat apa pula harus buang waktu percuma dengan  manusia ‘sakit’ yang bermental sampah.

Pada kasus Ba’alwi, sebelum anda terluka karena tertusuk durinya maka lebih baik menjauh darinya. Contohnya dengan tidak mengundang mereka di dalam acara-acara yang itu memberikan panggung kepada mereka. Karena besar kemungkinan panggung itu hanya akan menjadi sarana dari penyebaran doktrin sesat dan perbudakan spiritualnya belaka.

2. JANGAN MUDAH MENARUH KEPERCAYAAN

Orang-orang berkepribadian gelap adalah sosok yang manipulatif dan bermuka dua. Oleh karena itu, jangan mudah mempercayai janji-janjinya. Mari menengok ke belakang apakah mayoritas mereka adalah orang yang amanah, atau banyak berbuat curang dan mengingkari janjinya.

3. PELAJARI MANAJEMEN KONFLIK

Mempelajari manajemen konflik akan sangat berguna ketika Anda menemui kepribadian dark triad.

Cobalah untuk mengetahui saat-saat seperti apa ia berusaha mendominasi dan berusahalah mendahuluinya untuk mencegah hal tersebut terjadi.

Jika berbagai cara di atas tidak juga membuat anda terlepas dari tekanan seorang berkepribadian dark triad, maka dibutuhkan bantuan lebih lanjut kepada psikolog. Namun pada level kehidupan sosial dan kebangsaan, sungguh diperlukan payung hukum dan penindakan oleh negara. Karena bila kejahatan itu sudah mengancam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara maka wajib negara hadir. Karena ketidakhadiran negara di dalam kejahatan yang sudah sangat masif dan komprehensif tersebut akan sangat berakibat fatal. Tidak saja bagi generasi sekarang, namun juga bagi generasi anak-cucu kita mendatang !!!

PERINGATAN KERAS :

KETIDAK HADIRAN NEGARA AKAN MEMBAWA KEGELAPAN DAN KORBAN DALAM SKALA YANG TIDAK BISA TERUKUR DAN TERBAYANGKAN. DAN ITU MENGANCAM PADA SELURUH SENDI KEHIDUPAN BERAGAMA, BERBANGSA DAN BERNEGARA. MARI KITA SELAMATKAN BERSAMA, SEBELUM SEJARAH KITA HILANG DAN GENERASI MENDATANG MENJADI BUDAK SELAMANYA DARI ORANG-ORANG PALSU YANG AKAN MERAMPOK NUSANTARA KITA !!!

RAHAYU NUSANTARAKU, JAYALAH BANGSAKU !

(Surakarta Hadiningrat, 16 Oktober 2024)

 




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *