Akibat berHusnudzon kepada habib Terlalu Lama

Akibat Husnudzon Terlalu Lama

Terlihat mereka para kabib yang berakidah kastanisasi rasis penyembah berhala nasab di Indonesia untuk memuluskan kepentingannya, saling dukung satu sama lain dengan sangat sistematis.

 

Mereka seakan membagi tugas :

1. Siapa yang memerankan kesalehan.

2. Siapa yang bertugas untuk bicara agar mencintai para kabib.

3. Siapa yang membuat cerita dongeng halu.

4. Siapa yang bertugas jual air, siwak, sorban, jubah.

5. Siapa yang bertugas untuk bicara kasar

6. Siapa yang bertugas untuk caci maki.

7. Siapa yang bertugas mendekati pemerintah.

8. (Jika masih kurang, silahkan ditambahi dikolom komentar)

 

Terkesan sudah sangat sistematis.

Inilah akibat husnudzon orang Indonesia kepada kabaib imigran Yaman yang di datangkan oleh penjajah Belanda. Akhirnya kabaib jadi berani dan ngelunjak, mereka tidak merasa sebagai imigran Yaman, meraka sudah merasa memiliki Indonesia baik tanahnya maupun manusianya.

Beruntung kita memiliki seorang ulama muda yang cerdas dan berani, yang bisa menyadarkan segenap bangsa Indonesia dari kebohongan para kabaib. Adalah KH Imaduddin Usman Al Bantani yang meneliti dengan cermat dan akurasi tinggi tentang nasab Ba’alwi, harus kita dukung sampai titik darah penghabisan untuk menghapus penjajahan dan perbudakan spiritual dari kaum Ba’alwi atau kabaib.

Bahwa, orang keturunan China di indonesia dipanggil dengan sebutan: tachi. Orang keturunan Yaman di indonesia dipanggil dengan sebutan: habib.

Jadi, kabib belum tentu keturunan Rasulullah SAW. Mereka yang mengatakan: “Di dalam darah saya mengalir darah Rasulullah” adalah pengakuan sepihak belaka karena tanpa bukti otentik atau akan menjadi pembohongan sepanjang hidupnya.

 

Apakah kita mau dibohongi terus…? Jika kita diam kasihan anak cucu kita nanti….




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *