Nyanthol Tenar
Modus deretan nisan bertuliskan nama-nama habib di komplek makam para Sunan atau Walisongo maupun sesepuh. Itu salah satu modus pemalsuan makam serta Ba’alawinisasi untuk tujuan mengaburkan sejarah asli pribumi.
Coba nanti jika hal ini di biarkan terus menerus, lama kelamaan seluruh area makam para wali akan bermunculan makam-makam habib. Dan yang akhirnya akan berkata, “bahwa daerah ini adalah komplek makam kabib”. Ini artinya habib sudah datang lebih dulu dari Walisongo, persis seperti di Palestina. Bahwa, Yahudi membuat ribuan makam palsu di sekitar Al Aqso dan akhirnya mengeklaim daerah tersebut daerah suci milik Yahudi.
Makam-makam ini memang sangatlah mengerikan. Ini sengaja di buat secara sistematis dan semuanya punya tujuan sama menghancurkan leluhur Nusantara dan membelokannya.
Yang tidak habis pikir lagi masih ada tokoh masyarakat dan mukibin/pengikutnya percaya saja. Apa tidak punya otak waras menyikapi hal ini semua?? Percuma punya segudang ilmu pengetahuan tetapi tumpul dalam menyikapi sejarah leluhurnya yang nyata-nyata di belokan-belokan. Dan ia malah di sebut sebagai ustad..🤦♂️🤦♂️
Ketahuilah bahwa, tujuan makam-makam palsu itu agar bisa nyanthol tenar, serta dapat pengakuan masih satu nasab sebagai cucu Nabi antara klan Ba’alawi dan dua pohon besar dzuriyah orang besar, yaitu Syaikh Abdul Qodir Al Jilani, Sayyid Musa Al Kadzim.
Yang dimaksud makam palsu itu tidak harus selalu makam kosong yang didirikan nisan, tapi juga makam asli yang identitasnya dipalsukan / dirubah.
Justru para kabib menyuruh mukibinya untuk bersuara berisik bahwa, pada dasarnya memframing bahwa makam palsu haruslah makam kosong.
Narasi yang dikembangkan Ba’alwi adalah “jika memang itu sebuah kesalahan, kenapa tidak berani mengambil tindakan secara hukum, hanya cuma koar-koar di medsos”. Ini narasi yang di bangun dan muncul tiap pertemuan darat meraka lalu di upload ke medsos oleh para mukibin, sedang kabibnya ngumpet di bawah meja.
Waallahu Alam..