Cara Cepat Menyelesaikan Polemik Nasab Ba’Alawi
Ada sebagian orang berpendapat : “Bahwa Bani Ba’Alawi sedang dalam delema karena nasab nya sudah di ragukan sebagian ummat Islam terkhusus di Indonesia adalah KH Imaduddin Utsman Al Bantani dan rekan-rekanya, artinya yang bermasalah maka harus di beri ruang untuk diskusi yang benar bukan debat saling menunjukan data, supaya selamat di dalam akhirat dari laknat karena salah nisbah.
Siapa siapa yang ikut membenarkan atau mensalahkan sebelum ingkrah maka semua akan dalam masalah, karena salah nisbah laknat tuhan melanda kalian, mau tuan guru besar kah ikut campur tidak bakalan selamat juga karena ikut campur dalam masalah nisbah. Lalu siapa yg menjamin menahan laknat tuhan karena salah nisbah??
Kiai Imaduddin Utsman Al Bantani dan teman teman nya sudah mengangkat kepermukaan, resiko mereka jika benar maka mereka sudah menyelamatkan satu kabilah ke jalan yang lurus pahala bagi nya dan jika salah maka mereka akan berhadapan dengan laknat tuhan juga azab bagi mereka.”
Juga ada yang berkata, “Diamnya pihak RA menjadi suatu pertanyaan besar, bahwa kejujuran apapun itu harus di utamakan. Jika sesuatu yang berdasar atas keangkuhan serta kesombongan apa lagi kebohongan akan runtuh di telan zaman.”
Faktanya bahwa, pendapat KH Imaddun Utsman Al Bantani adalah kajian akademik, bukan kajian aqidah, jadi penemuan akademik disampaikan ke publik dan hal ini wajar karena yang menemukan kejanggalan Nasab Ba’Alwi juga bukan beliau saja, jadi pada posisi penelitian Nasab Ba’Alwi adalah kajian naskah akademik. Dan dalam kajian naskah akademik bisa gugur Hujjahnya apabila dibantah dengan teori baru yang dapat menggugurkannya.
Serta secara kajian genetika Ba’Alwi haplogrupunya G, pada posisi kajian akadimik dengan pendekatan dan metodologi sains Ba’Alwi di ketemukan mereka berhaplogroup G. Dimana haplogroup G tidak ada kekerabatan dengan bangsa Arab, jangankan sebagai dzurriyah Rosulullah SAW kerabat bangsa Arab saja bukan.
Jadi saya kira tidak ada kaitannya dengan laknat Allah bagi siapa saja, karena ini ranahnya akademik. Sangatlah mudah untuk membantahnya tinggal tunjukkan bantahan dan Hujjah bahwa Ba’Alwi adalah keturunan Rosululullah dari kajian pustaka dan kajian genetika, apabila bisa terjawab maka selesailah permasalahanya.
Waallahu Alam