Sudah sejak zaman abad ke-8, Imam Fakhruddin Al Rosyid, sudah menyatakan, Sayyidina Ahmad tidak memiliki seorang anak yang bernama Abdullah.
Karenanya ketika abad ke-13, Sayyid Ainurrofiq Raja atau penguasa Hijaz (Riyadh) saat itu dari Syarif Al Hasani, melarang kaum Baalawi memakai nama Sayyid. Kenapa melarang karena beliau raja. Karena sebelumnya sudah ada kajian, saat itu sudah ada polemik, sudah ada ketetapan.
Kemudian yang terbaru dari salah satu, Naqobah Asyrof yang ada di Mesir, itu salah seorang Syarif, Al Hasani, ada mengatakan, membatalkan nasab Baalawi, dengan catatan-catatan secara ilmiah.
“Beliau seorang nasabah, dari nasabaqoh yang ada di Mesir. Kesimpulannya, itu nasab Baalawi,dari beberap faktor yang sudah saya jelaskan, katanya, bathilun ghoiru shahihun, sudah batil ghoiru shohun lagi,“Artinya apa, kalaupun ada perdebatan, itu karena apa, menurut mereka para nasabah yang ada di internasional, khususnya Nasabatul Asyrof khususnya di Irak ataupun di Mesir, adanya nasab menyambung Baalawi adalah klaim sepihak.