Khazar, Yakjuj makjuj dan Haplogroup G

“FATUM BRUTUM AMOR FATI,
MALE PARTA MALE DILABUNTUR !”
(Cintailah takdirmu meskipun itu kejam, dan pabila engkau mendapatkan sesuatu dengan cara yang buruk, maka akan hilang dengan cara yang buruk pula !)
-Pepatah Latin-


MUKADDIMAH
Sebelum membaca tulisan ini, patut diingat :
Adanya Suku Bangsa Perampok pada Jalur Sutera di Kaukasia, bernama SUKU KHAZAR.
Bangsa Khazar yang awalnya kaum PAGAN, atau penyembah berhala, akhirnya memeluk YAHUDI untuk kamuflase dan penyelamatan diri.
Haplogroup Y-DNA G, artinya semua kaum laki-laki yang berkode ini, leluhurnya berasal dari Kaukasia.
Setelah runtuh, Bangsa Khazar berasimilasi dengan banyak ras negeri lain. Sehingga banyak Khazari dari garis ibu yang bermacam-macam Haplogroup Y-DNA-nya. Namun tetap membawa semangat Yudaisme dan sifat dominan rasnya.
Yahudi Khazar berbeda dengan 12 suku Yahudi Keturunan asli Nabi Ya’kub bin Ishaq bin Ibrahim.
Ras Khazar ini sangat rasis, jahat dan merusak di banyak negeri. Sejak dahulu kala hingga saat ini termasuk menjadi mayoritas di negara Zionis Israel. Bahkan Eskatolog Islam Syekh Imron Hosein menyebut mereka sebagai YAKJUJ MAKJUJ atau GOG MAGOG.

Kaum Habaib Ba’alwi imigran Yaman, yang mengaku cucu Nabi di Nusantara ini terpetakan sebagai garis paternal Y-DNA Haplogroup G2. Artinya secara garis laki-laki melalui uji KROMOSOM Y-DNA, jangankan mengaku cucu Nabi SAW, sebagai bangsa Arab saja mereka sudah gagal total.
Ini jelas jauh berbeda dengan keturunan Ibrahim yang berhaplogroup J1. Baik dari jalur Ishaq yang menurunkan Bani Israil, maupun Ismail yang menurunkan Suku Qurays. Dimana dari Qurays menurunkan Bani Hasyim dan Dzurriyah Nabi SAW.

PENGARUH GEN PADA SETIAP SPESIES
Alkisah di suatu hutan terdapat sekawanan Domba yang resah karena kedatangan segerombolan Serigala. Dimana para pendatang tersebut makin sering memangsa saudara mereka. Maka berundinglah Bangsa Domba, dan diputuskan untuk mengirim duta perdamaian. Namun apa yang terjadi? Semuanya berakhir dengan tragis. Bukannya terjadi perundingan damai, yang ada justru para duta itu menjadi mangsa empuk para Serigala tersebut. Bagaikan ULO MARANI GEPUK, kata pepatah Jawa, atau ibarat anai-anai yang mendekati api unggun.

Begitulah yang terjadi, susunan genetik Domba membuat mereka doyan makan rumput, dan Serigala lebih suka melahap daging. Perbedaan susunan DNA tiap organisme mempengaruhi bentuk fisik dan kecenderungan sifat dari tiap spesies. Dalam sudut pandang Domba, Serigala itu sangat jahat. Dan Domba juga heran mengapa Serigala tidak makan rumput saja seperti mereka. Namun bagi Serigala itu sama sekali bukan kejahatan, melainkan adalah kewajaran. Dan DNA Serigala menjadikannya tidak berselera pada rumput melainkan kepada daging.

Dalam kehidupan kita spesies manusia, sering kita temui mereka yang lebih suka hidup damai dan tenang. Dan ada pula yang lebih suka kehidupan yang bising dan penuh gejolak. Bagi manusia umum, membunuh itu adalah kejahatan dan menimbulkan traumatik rasa bersalah. Namun bagi mereka yang dilahirkan sebagai psikopat bawaan, membunuh adalah kesenangan dan kebutuhan. Demikianlah untaian DNA mempengaruhi sifat bawaan tiap spesies. Selain juga dipengaruhi faktor lingkungan atau eksternal, termasuk kondisi alam habitatnya dan pendidikan.

Berikutnya, pada tahun 2012 para ilmuwan dibuat tersentak membaca hasil temuan PROF. MICHAEL POULIN dari Universitas Buffalo-New York. Yang menemukan adanya kode-kode gen jahat pada sekitar 700 responden yang diperiksa air liurnya. Maksudnya, di dalam penelitian DNA, terdapat kode-kode gen jahat pada manusia. Yang berarti, ketika bayi dilahirkan, maka gen jahat itu sudah dimilikinya. Hasil temuan ini juga menimbulkan reaksi di Turki, dimana ada gagasan dari seorang kepala sekolah bernama MUSTAFA AYDIN untuk membunuh bayi-bayi yang memiliki gen jahat. Dan Kepala sekolah itu akhirnya dipecat karena gagasan kontroversialnya.

“Dari diri tiap orang terdapat kode-kode gen jahat yang secara timbal balik bisa mempengaruhi pikiran maupun perasaan dan bisa menimbulkan perilaku jahat, baik kejahatan fisik, ucapan maupun tulisan.”
(Prof. Michael Poulin)

Dalam konteks yang lebih luas, yaitu kumpulan individu dalam suatu ras. Pada akhirnya logis untuk kita bersepakat, bila tiap ras ternyata memiliki kecenderungan ciri fisik tertentu. Maka dimungkinkan pula akan terbentuk karakteristik tertentu secara kejiwaannya.

“Kesimpulannya, susunan genetik tiap individu dan ras, mampu membentuk karakteristik baik raga maupun jiwanya.”

Hal tersebut, sejalan dengan penelitian di Finlandia. Dimana dilakukan uji DNA pada 900 narapidana. Bahwa ada beberapa gen yang bila dimiliki oleh seseorang, maka kecenderungannya untuk menjadi penjahat akan menjadi lebih besar. https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/indonesia/majalah/2014/10/141028_iptek_gen_kekerasan.amp

Pada kajian ilmiah yang lain, faktor genetis dengan korelasi kejahatan ini dilakukan Dr. Mairi Levitt. Yaitu pada variasi genetik umum yang dimiliki sepertiga pria Kaukasia. Varian yang dimaksud adalah alel yang menyampaikan aktivitas rendah MAOA (Monoamine Oksidase A). Dimana kadar gen ini disinyalir erat korelasinya pada pelaku kriminalitas.
(https://www.rsb.org.uk/biologist-features/crime-genes).

Kajian berikut bahkan lebih terperinci lagi analisanya. Betapa faktor genetis sangat mempengaruhi kondisi kejiwaan. Juga disebutkan bahwa faktor PSIKOPATI (kecenderungan menjadi psikopat) lebih besar terjadi pada PRIA daripada wanita. Dan hal ini DAPAT DIWARISKAN kepada keturunannya. Demikian menurut Dr. Robert Hare, Departemen Psikologi Universitas British Columbia di Vancouver-Kanada, maupun Essi Viding, di Departemen Psikologi di University College London, Inggris.
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2933872/)

Kesimpulannya :
Faktor genetis mempengaruhi bentuk fisik dari tiap individual dan ras.
Faktor genetis mempengaruhi pula kejiwaannya.
Faktor genetis dapat mempengaruhi seseorang cenderung berbuat kejahatan, dinamakan GEN KRIMINAL atau GEN PSIKOPAT.
Gen Psikopat ini cenderung dimiliki kaum PRIA & DAPAT DIWARISKAN.

BANGSA KHAZAR, SUKU YAHUDI KE-13
“Jika anda mengenal musuh dan mengenal diri anda sendiri, maka anda tidak perlu takut akan hasil pada ratusan pertempuran.”
(SUN TZU 544 SM)

Arthur Koestler dengan karya Best sellernya tahun 1976 “The Thirteenth Tribe : The Khazar Empire and Its Herritage” (Suku Ke-13 : Kekaisaran Khazar dan Warisannya), telah mengulas dengan sangat rinci siapa sebenarnya Bangsa Khazar ini. Yaitu sebuah suku bangsa yang memeluk agama Yahudi di Abad Pertengahan demi berkamuflase atau tidak diserang dari kedua sisi ketika Perang Salib. Beribukota di ITIL. Mereka adalah Kaum Pagan, penyembah berhala dan hidup dari MERAMPOK di JALUR SUTERA, jalur perdagangan darat paling strategis yang menghubungkan Timur dan Barat di jamannya. Mereka kemudian menjadi kaya-raya, dan kemudian membuat sebuah kerajaan yang membentang di KAUKASUS, di antara LAUT KASPIA dan LAUT HITAM. Tulisan Koestler ini tentu saja ditentang banyak Kaum Yahudi Khazari. Baik mereka yang menyusup di Askhenazim, Shepardim, Mizrahi, Kaifeng, Bene, Cochi, Igbo, Alpha dan yang lainnya. Mereka yang takut jati diri leluhurnya tersingkap, mengecam dengan keras dan melakukan kampanye pendiskreditan baik kepada pribadi Koestler maupun karyanya.

“Kisah Kekaisaran Khazar, secara perlahan muncul dari masa lalu, dan mulai terlihat seperti tipuan paling kejam yang pernah dilakukan sejarah,” demikian tulis Arthur Koestler.

Dan tak lama kemudian pada 1983, Kostler dan istrinya terbunuh secara misterius.
(https://khazanah.republika.co.id/berita/qilsog320/kematian-misterius-pendukung-teori-yahudi-kini-adalah-palsu)

Sebelum Koestler, banyak Sejarawan yang mengulas suku bangsa ini karena memang manuskrip dan catatannya begitu banyak. Diantaranya adalah Douglas Dunlop, Raphael Patai maupun Abraham Polak.
Keunggulan Koestler dia tidak menganalisis melalui kajian sejarah dan manuskrip saja. Tetapi dia juga berkonsultasi dengan ahli biologi, karena dia sadar urusan nasab terkait erat dengan Ilmu Biologi dan Genetika. Tercatat dia berkonsultasi dengan ahli biologi Prancis Pierre Debray-Ritzen. Dimana dia memiliki keyakinan jika dapat membuktikan bahwa sebagian besar orang Yahudi Eropa Timur (nenek moyang Ashkenazim saat ini) adalah keturunan Khazar, dan bukan keturunan Semitik atau Ibrahim. Memang motivasi utama Koestler adalah mulia, menolak rasisme yang menimpa Bangsa Semit karena adanya stereotip buruk akibat arogansinya. Terutama bagi mereka yang memeluk Yahudi dan keturunan Bani Israil. Koestler memiliki keyakinan, seorang dari keturunan mulia tidak mungkin memiliki kecenderungan untuk menjadi jahat dan rasis. Dan keyakinannya ini akhirnya terjawab dengan kemajuan Sain dan Teknologi saat ini.

Secara deteksi Ilmu Genealogy, terbukti pula sebelum Kerajaannya terbentuk, Kaum Khazar sudah berdiaspora ke banyak negeri dengan membawa tradisi, agama dan ras kejahatannya. Dan kini melalui test Y-DNA, pria-pria Khazaria yang berhaplogroup G telah terdeteksi penyebarannya membuat banyak makar di sejumlah negeri. Dan keturunannya yang diluar Haplogroup G, alias Khazariyah maternalistik atau garis ibu, kini membanjiri Israel menjadi penduduk mayoritas. Yang tidak saja rasis kepada Bangsa Arab baik yang Muslim dan Kristen, juga kepada kaum Yahudi yang asli keturunan dari Nabi Ibrahim itu sendiri.
Inilah potret dari sebuah suku bangsa yang biadab, munafik, perampok sejarah, nasab dan agama !!!

Dalam buku “The Maternal Genetic Lineages of Ashkenazic Jews” karya Kevin Alan Brooks, disebutkan beberapa haplogroup ibu dan ayah Ashkenazi kemungkinan besar berasal dari Etnis Khazar yang berpindah agama ke Yudaisme di Khazaria abad pertengahan. (Lihat di halaman 7, 16-17, 52, dan 85-86).

Dalam karya Kevin Alan Brooks yang lain, “The Jews of Khazaria” (2003) dapat dipahami secara gamblang bagaimana kesejarahan Bangsa Khazar dan menjadi karya yang terapresiasi dengan baik. Atau juga Bibliography of Khazar Studies (http://www.khazaria.com/khazar-biblio/toc.html).

Referensi mengenai kerajaan Yahudi di Khazar banyak terdapat pula dalam literatur Rabi dari Abad Pertengahan dan sesudahnya. Diantaranya adalah kisah terkenal karya Rabbi Yehuda HaLevy, yang diceritakan dalam karyanya yang terkenal pada abad ke-12, THE KUZARI.

Di antara sumber-sumber Yahudi lainnya yang mendukung identitas Yahudi Khazar adalah sebuah surat yang ditulis oleh penulis Yahudi abad pertengahan AVRAHAM ibn DAUD, yang melaporkan pertemuannya dengan murid-murid kerabian dari Khazar di Toledo, Spanyol pada pertengahan abad ke-12. Surat Schechter yang terkenal menceritakan versi berbeda tentang perpindahan raja Khazar, dan menyebutkan Benjamin ben Menachem sebagai raja Khazar. Saadia Gaon, yang dianggap oleh banyak orang sebagai rabi terhebat di generasinya pada abad ke-10, juga menyebut Khazar dalam tulisannya.
(www.israelnationalnews.com/news/127483)
Artinya YAHUDI KHAZAR terbukti telah menyatu dengan Yahudi SHEPARDIC Iberia (Spanyol-Portugis) di era KERAJAAN DINASTI UMAYYAH ANDALUSIA. Tidak saja mereka berasimilasi dengan Yahudi Askhenazi Eropa, tetapi juga berasimilasi dengan komunitas dari belahan dunia lainnya.

Bukti lainnya dapat dibaca korespondensi yang masyhur dari Perdana Menteri Andalusia yang beragama Yahudi, HASDAI bin SHAPRUT dengan Raja Khazar JOSEPH pada abad 10 M. Dan menerangkan bahwa mereka bukan keturunan IBRAHIM tapi dari keturunan NABI NUH dari jalur putranya JAPETH.
(https://www.jstor.org/stable/27943462)

Kerajaan Khazar sendiri pada akhirnya goyah, runtuh dan musnah akibat penyebuan bangsa-bangsa asing. Baik pasukan Muslim sejak era Dinasti Umayyah, Bangsa Viking, hingga runtuh pada penyerbuan Bangsa Russ-Kievan (abad 10), serta sisa-sisa pecahannya lumat binasa oleh Bangsa Mongol di abad 13. Motivasi penyerbuannya jelas karena pajak tinggi dan gangguan keamanan para kabilah dan pedagang yang melintas di Jalur Sutera. Dimana mereka merasa ‘diperas’ oleh suku bangsa perampok ini. Sedangkan untuk ibukota Kerajaan Khazaria sendiri bernama ITIL. Dan telah ditemukan pula bekas-bekas reruntuhannya. Sebuah tim Arkeologi, yang dipimpin Dmitri Vasilyev dari Universitas Negeri Astrakhan dan Institut Etnologi dan Arkeologi Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia. telah menemukannya. Yaitu di utara Laut Kaspia, Rusia Selatan tepatnya di Samosdelka. Penelitian itu sendiri sebagaian dibiayai oleh Universitas Yahudi Moskow dan Kongres Yahudi Rusia.
(https://www.ynetnews.com/articles/0,7340,L-3591990,00.html)

STALIN sendiri, semasa berkuasa pada era Uni Soviet, sangat melarang keras penelitian tentang SUKU KHAZAR ini. Karena dia takut rahasia dirinya dan para pemimpin Komunis Uni Soviet berasal dari suku tersebut. Bahwa Stalin yang berhaplogroup Y-DNA G2 sama dengan Kaum Imigran Habaib Ba’alwi Yaman, ternyata berusaha menutupi jati dirinya. Yaitu sebagai penyusup di tengah-tengah Bangsa Rusia dan yang menumbangkan sekaligus membantai Keluarga Kerajaan Tsar Rusia. Penguasa syah Bangsa Rusia di jamannya. Pelarangan untuk mengungkap Bangsa Khazar ini dilakukan oleh Stalin hingga dengan menghapus bagian sejarah terkait suku bangsa ini.
Selengkapnya bagi yang ingin memperdalamnya bisa membaca dengan banyak sekali sumber di situs http://www.khazaria.com/.

Dan bagi yang ingin mengetahui nama-nama tokoh Yahudi yang terindikasi keturunan Khazar bisa dilihat pada : https://khazars.wordpress.com/2008/11/30/famous-khazars/. Dan kini secara hasil uji DNA melalui beberapa project seperti Avotaynu maupun Doron Behar Project, semua bisa terdeteksi dengan lebih presisi. Bisa dilihat pada situs JEWISHDNA.NET.

YAKJUJ MAKJUJ DAN KETURUNAN NUH
Yakjuj Makjuj atau disebut juga Gog Magog dalam tradisi Kristiani & Yahudi. Secara harfiah adalah dua entitas bangsa yang akan muncul pada akhir zaman. Mereka memiliki kekuatan sebagai perusak dan penghancur kehidupan di muka bumi, dan mereka akan berperang melawan Imam Mahdi dan Nabi Isa beserta pasukannya. Kemunculan suku bangsa ini merupakan salah satu tanda besar kiamat. Kajian dari lintas agama menyimpulkan bahwa mereka akan muncul dari pegunungan Kaukasus. Sebuah wilayah antara Laut Kaspia dan Laut Hitam. Analisa yang paling mendetail dan memadai dari para tokoh agamawan yang menekuni Ilmu Eskatologi, atau cabang ilmu yang menelaah kejadian-kejadian AKHIRUZZAMAN. Misal dalam Islam kita mengenal Syekh Imron Hosein dan dalam Kristen Ortodox Alexandr Dugin.
(https://youtu.be/893vL8lZ8Qg?si=fUKhGbOkLR8Z_72Z)

Awalnya yang dimaksud adalah GOG yang berasal dari negeri MAGOG, namun akhirnya berkembang menjadi Gog and Magog. Dapat disimpulkan simbiosis atau asimilasi dari 2 suku bangsa yang mendiami kawasan yang sama, berbagi tempat lalu terjadi percampuran ras.
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gog_dan_Magog).

GOG adalah bangsa ras jahat yang menjadi tokoh utama dan kemudian terjadi kawin-mawin dengan MAGOG sehingga terjadilah percampuran ras yang akan membuat kerusakan di akhir zaman. Begitulah kira-kira kesimpulan yang dapat ditarik.

Dalam berbagai data kuno dan naskah agama, Magog disebutkan sebagai keturunan Nuh dari Yaphet.
(https://youtu.be/HE0000Qxnbk?si=e2yE6g_BBIzYwsq8)

Secara kajian Geologi, disebutkan bahwa pernah beberapa kali terjadi banjir besar akibat mencairnya Kutub. Dimana hanya dengan itulah permukaan bumi bisa terendam air hingga 60 meter. Dan hal itu terjadi secara siklus dalam ribuan tahun lamanya.
(https://rri.co.id/teknologi/sains-dan-teknologi/1200358/mencairnya-es-kutub-ternyata-mengubah-bentuk-bumi)
Mengapa harus dengan mencairnya es di kutub? Karena seluruh awan di atmosfer bila ditumpahkan semua, hanya mengakibatkan banjir setinggi 2,5 cm saja di seluruh permukaan bumi. Dalam berbagai skala, es di kutub mengalami siklus mencair dan mengeras berulang kali sebagai akibat alamiah yang mempengaruhinya.

Bahkan tinggi banjir bisa bertambah 180 meter lagi di permukaan bumi bila cadangan air 22,6 juta kilometer kubik di atas kerak bumi diangkat ke permukaan.
Artinya Banjir besar dan global di jaman Nuh mungkin terjadi bila ditinjau secara sain dan teknologi. Terkait kapan dan seberapa besar skalanya maka biarlah itu menjadi perdebatan dan kajian dari para ahlinya.

DNA NABI NUH
Jika mencermati Evolutionary Tree of Human Y-chromosome DNA (Y-DNA) haplogroups, diperkirakan keluarga Nabi Nuh AS berasal dari Haplogroup IJK, yang merupakan pangkal percabangan keturunan Sem bin Nuh (Haplogroup IJ) dan Yafet bin Nuh (Haplogroup K). Dengan demikian keturunan Nabi Adam AS yang selamat dari banjir Nuh, berasal dari 8 komunitas, yakni Haplogroup A, B, C, D, E, F, G, H dan IJK (Nuh). Artinya mereka yang selamat kemungkinan besar mampu menyelamatkan diri di dataran tinggi atau pegunungan.

Setelah terjadinya bencana Nuh, setidaknya muncul 3 kelompok keturunan Nabi Nuh AS, yaitu :
Kelompok Keturunan SEM bin Nuh dari keturunan Haplogroup IJK yang diidentifikasikan sebagai Haplogroup IJ, kemudian berkembang menjadi Haplogroup I dan Haplogroup J.

Kelompok keturunan YAFET bin Nuh dari Haplogroup IJK, dan dari kelompok ini muncul ras baru, yang di-identifikasikan sebagai Haplogroup K. Kemudian berkembang menjadi semua Haplogroup keturunan K, yaitu L, M, N, O, P, Q, R, S dan T.

Kelompok Keturunan HAM bin Nuh, dari Haplogroup IJK, A, B, C, D, E, F dan G. Artinya keturunan perempuan dari Ham menyebar ke kawasan tersebut dan dinikahi kaum laki-laki dari kelompok tersebut.

Untuk bangsa-bangsa Nusantara sendiri, yang dinamakan Ras Melayu adalah mereka merupakan keturunan dari Yafet bin Nuh (Haplogroup IJK), yang berkembang menjadi Haplogroup K, kemudian memunculkan ras baru Haplogroup NO. Dari Haplogroup NO inilah, kemudian muncul Bangsa Nusantara (bangsa Austronesia), yang di dalam Human Y-chromosome DNA (Y-DNA) haplogroup, dikenali sebagai Haplogroup O1-F265, yang merupakan pecahan dari Haplogroup Induknya O-M175.
(https://en.wikipedia.org/wiki/Haplogroup_O-M175)

Namun yang menjadi kerisauan penulis adalah bila SEM keturunannya menjadi I & J. Lalu YAFET menjadi K hingga T. Sedangkan HAM ternyata tidak jelas keturunan haplogroup laki-lakinya. Pertanyaan besarnya apakah HAM tokoh fiktif, ataukah mengalami genosida dari ras lainnya? Di masa silam Genosida terjadi dengan kaum pria dimusnahkan dan kaum perempuannya diambil sebagai pampasan perang.

Atau pertanyaan yang lebih logis, jangan-jangan NUH bukan IJK, tapi Haplogroup yang lebih tua lagi.
(https://www.genesisandgenetics.org/2022/12/12/y-chromosome-validates-bible/)

Berikut ini beberapa TEORI bahwa NUH jauh LEBIH TUA atau LEBIH MUDA secara kajian DNA. Namun kajian haplogroup IJK itulah yang paling banyak diikuti.
Misalnya NUH yang lebih TUA dengan berhaplogroup Y-DNA BT. (https://hamitic.wordpress.com/tag/hamitic-semitic-japhetic-y-dna/)
Atau NUH yang lebih muda yaitu IJ.
(https://vk.com/@rotnnr-racial-origins-human-evolution)

Tetapi penulis lebih tertarik kajian yang menyebutkan GHIJK adalah Haplogroup induk yang memecah menjadi 3 kelompok pria paling dominan di dunia. Yaitu G, H & IJK. (https://donstonetech.com/StoneChart.htm)

Penjelasannya adalah, setelah banjir bandang besar tersebut, hanya mereka yang mampu bertahan dan menyelamatkan diri di dataran tinggi yang masih bertahan (Haplogroup A-F). Sementara GHIJK alias NUH, akan melahirkan 3 keturunan garis laki-lakinya. Yaitu YAFET yang keturunannya bermutasi dulu membentuk G, lalu SAM menjadi IJK dan HAM menjadi H.
Bila mengikuti hipotesis ini, maka pria Nusantara Haplogroup O adalah keturunan SAM, dan bukan keturunan YAFET.

Berikut ini mutasi genetik seluruh DNA kaum pria seluruh dunia sejak ADAM hingga saat ini, atau Haplogroup Y-DNA : https://www.yfull.com/tree/.

KESIMPULAN BESAR DARI ANALISIS diatas bisa disimpulkan GOG MAGOG atau YAKJUJ MAKJUJ, dia berhaplogroup G dan menempati KAUKASUS. Dimana mereka keturunan YAFET BIN NUH, dan membentuk entitas KHAZARIA !!!
GOG dari Haplogroup G, menempati Land of MAGOG atau KAUKASUS (sebuah dataran tinggi antara Laut Hitam dan Laut Kaspia). Atau GOG yang dari garis laki-laki haplogroup G, sementara kaum perempuannya dikawin ras lain tetapi tetap membawa sifat ras dan mempertahankan cara-cara KHAZARIA dan mereka bisa berhaplogroup apa saja sesuai garis ras bapaknya.

DAFTAR HITAM KEJAHATAN HAPLOGROUP G
Sebagai sebuah entitas akhir zaman yang disinyalir membuat kerusakan. Yakjuj Makjuj yang disinyalir kuat adalah KAUM KHAZAR, dan berasal dari Kaukasia. Sementara Y-DNA Kaukasia berhaplogroup G, harus dapat dibuktikan jejaknya dalam sejarah.
(https://youtu.be/893vL8lZ8Qg?si=bak3-stQMEhWWEwj)

Berikut ini tokoh-tokoh besar Haplogroup G2 yang tercatat dalam sejarah :
OTZI, sang Pembantai.
YUYA, Wazir Agung sekaligus Mertua FIR’AUN AMENHOTEP III, di era inilah pertama kalinya Fir’aun mengaku sebagai TUHAN. Dan Yuya menjadi Father of God-nya.
RICHARD The Lion Heart, Raja Inggris pemimpin Perang Saib III. Yang mengusik kedamaian 3 Agama Abrahamik di Yerusalem pasca penaklukan Salahudin Al Ayyubi yang dianggap sangat beradab oleh Sejarawan Barat sendiri.
STALIN, Bapak Komunisme & Diktator UNI SOVIET. Menghabisi teman seperjuangan, mengorbankan jutaan nyawa rakyatnya serta mengobarkan Perang Dunia II.
AL CAPONE, imigran Yahudi Sisilia di Amerika, pemimpin Mafia Italia. Sebuah organisasi kejahatan modern yang melegenda dan menjadi prototipe seluruh organisasi kriminal di dunia.

Selengkapnya bisa dibaca kembali pada tulisan terkait tokoh Haplogroup G yang sama dengan Kaum HABAIB BA’ALWI Imigran Yaman : https://qbadindo.com/2023/01/29/tokoh-tokoh-besar-berhaplogroup-y-dna-g2-selain-ba-alawi-yaman-dalam-sejarah/.

“HAPLOGRUP Y-DNA G2 YANG DIMILIKI KAUM HABAIB BA’ALWI YAMAN ITU JAUH SEKALI KEKERABATANNYA DENGAN KELUARGA AHLIL BAIT NABI YANG BERHAPLOGROUP J1. INI KESIMPULAN YANG SANGAT SULIT DIBANTAH SECARA ILMU PENGETAHUAN.
IBARAT ILMU FORENSIK, SANGAT KOKOH PEMBUKTIANNYA.
IBARAT CATATAN TUHAN, MUSTAHIL DIBANTAH KEBENARANNYA !!!”

Terlepas bahwa Kaum Habaib Ba’alwi Yaman telah :
Terbukti bukan keturunan Nabi SAW.
Terbukti di masa silam didatangkan oleh penjajah Belanda dan bekerja demi kepentingannya.
Terbukti di masa sekarang banyak melakukan kejahatan baik secara pribadi atau organisasi di dalam kesejarahan Bangsa ini. Misal pemboman Borobudur, tokoh-tokoh partai terlarang PKI, dan pembelokan sejarah, makam serta nasab leluhur Nusantara.
Terbukti terlibat dalam organisasi radikal yang mengancam Kebhinekaan. Dengan modus jualan agama dan arogansi nasabnya, baik itu melalui organisasi terlarang FPI, gerakan 212 maupun dukungannya atas teroris ISIS, dan lain sebagainya.

Namun semua hal diatas harus disikapi dengan bijak, bahwa dalam konteks Kebangsaan semua harus bisa menahan diri dan introspeksi. Sebagai sebuah negara beradab dan ingin membangun peradaban, maka harus memakai cara yang beradab pula. Yaitu dengan berbasis akal sehat dan ilmu pengetahuan. Dan agar tidak ada yang merasa bangga tetap menjadi Serigala, dimana dianggap wajar untuk selalu memangsa domba. Karena negara ini berdiri diatas PERIKEMANUSIAAN dan bukan KEBIADABAN.

Wassalamu’alaikum wr.wb, Salam Sejahtera Untuk Semuanya, Rahayu Nusantaraku !

Malam 1 Ramadhan 1445,
KRAT. FAQIH WIRAHADININGRAT




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *