Ki Juru Mertani terkesan dengan kegagahan dan keperkasaan Arya Penangsang saat perang tanding melawan Sutawijaya. Dikisahkan, saat adu kanuragan, tombak Kyai Pleret yang dipakai Sutawijaya mengenai lambung Arya Penangsang, hingga ususnya terburai. Meski demikian Arya Penangsang tetap bertempur. Ia menyangkutkan buraian ususnya pada wrangka keris Setan Kober yang terselip di pinggangnya.
Sutawijaya sempat terdesak dan tibalah kesempatan itu digunakan oleh Arya Penangsang untuk segera menuntaskan peperangan. Ia mencabut keris dari warangkanya. Namun nahas, tanpa sadar mata keris Setan Kober langsung memotong ususnya dan Ia tewas seketika.
Melihat itu, Ki Juru Mertani menginginkan putranya seperti Arya Penangsang. Ia menyimbolkan harapan tersebut dengan mengenakan keris pada anaknya berhias ronce bunga melati, yang digambarkan seperti usus Arya Penangsang saat bertempur dengan Sutawijaya. Dengan begitu maka pengantin pria akan tampak lebih gagah, dan tradisi tersebut tetap digunakan hingga saat ini.