KITA ADALAH INDONESIA

KITA ADALAH INDONESIA
Oleh : Gus Abbas Buntet / Dr. Syarif Muhammad Abbas Billy Yachsie Alhusaini, MA (Panglima Tertinggi PWI Laskar Sabilillah)

Wahai saudaraku rakyat Indonesia…

Pesan Bung Karno dan para leluhur kita, apabila ada yang bertanya ada berapa kalian?!!! Jawablah dengan lantang “Kami ada satu, Satu Bangsa Indonesia, Satu Tanah Air Indonesia dan Satu Bahasa Indonesia”.

Kita adalah bangsa yang satu, yang memiliki leluhur yang telah mengukir perjuangan dengan tetesan keringat dan merahnya darah di Bumi Pertiwi. Yang telah mengorbankan segenap jiwa dan raga demi kita sebagai anak cucunya, dengan satu harapan yang besar untuk masa depan kita anak cucunya. Sampai berhasil membuka gerbang kemerdekaan Indonesia dari segala perbudakan, penindasan, pembunuhan dan pemerkosaan hak-hak kebangsaan dan tanah air.

Maka dengan itu…

Marilah kita bergandeng tangan, merapatkan barisan dan saling menopang, untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah dihadiahkan dari para leluhur kita, para pejuang tanah air dan bangsa.

Marilah kita menjaga dan merawat situs dan sejarah perjalanan emas leluhur kita bangsa Nusantara Raya, Bangsa Indonesia. Marilah kita menjaga tanah air kita, warisan dari leluhur bangsa yang mulia

Jikalau ada yang akan merebut kembali kemerdekaan dari tangan kita dan mengembalikan kita ke masa lalu, masa perbudakan dan penjajahan terhadap bangsa dan rakyat kita. Mari kita rawe-rawe rantas, bergerak seluruh bangsa Indonesia untuk melawannya.

Jangan biarkan anak cucu kita kelak akan menderita akibat kebodohan dan keteledoran kita.

Jikalau ada yang akan merusak, membelokkan dan merubah sejarah leluhur dan bangsa kita. Mari kita bersatu untuk menghadapi dan melawannya.

Jikalau ada yang akan menginjak kehormatan dan harga diri bangsa dan rakyat kita. Mari kita kepalkan tangan bersama-sama, maju bersama untuk melawannya.

Bangunlah jiwanya…

Bangunlah badannya…

Untuk Indonesia Raya…

Rakyat Indonesia tidak boleh kalah dengan kebatilan. Rakyat Indonesia tidak boleh mundur menghadapi pengkhianatan. Rakyat Indonesia tidak boleh diam dengan kejahatan. Rakyat Indonesia tidak boleh membiarkan penjajahan terjadi lagi di bumi tercinta ini.

Kita berjuang tidak atas dasar kebencian kepada siapapun, karena darah kita adalah darah pejuang bukan darah pecundang dan pengkhianatan.

Jikalau ada hasutan dari siapapun yang menuduh perjuangan kebangsaan dan keagamaan ini sebagai pemecah belah masyarakat. Mari kita berteriak bersama-sama bahwa kami sedang berjuang demi bangsa dan agama kami, dari para pendusta dan para, penjahat dan penjajah tanpa senjata.

Yang secara berani dan jahat telah menghancurkan bangunan kebangsan dan mata rantai sejarah leluhur bangsa kami. Menginjak-nginjak harga diri rakyat kami di atas tanah air kami.

Berhati-hatilah, jaga kesatuan dan persatuan kita sebagai bangsa Indonesia, jangan mudah terprovokasi, terhasut oleh cerita yang tidak benar. Jangan mudah diadu domba demi membela orang lain yang akan menghancurkan dan merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan kita.

Demi untuk masa depan anak dan cucu kita, agar supaya mereka tetap bisa tersenyum di atas Bumi Pertiwi yang di ridloi Ilahi Rabby.

Selamat berjuang……

Berjuang atau mati syahid demi agama dan bangsa…..

WaallahuA’lam