Kitab Uqudulujain Bukan Kitab Nasab

Kitab Uqudulujain merupakan salah satu kitab yang banyak dikaji oleh para santri saat Bulan Ramadhan. Kitab ini adalah karangan dari Syaikh Muhammad bin Umar Nawawi al Bantani al-Jawi.

Adapun judul lengkap dari kitab ini adalah Syarah ‘Uqud al-Lijain fi Bayani Huquq al-Zawjain. Uqudulujain menjelaskan tentang panduan singkat dalam memulai hidup baru menjadi pasangan suami istri.

Secara garis besar, isi dari Kitab Uqudulujain yaitu sebagai berikut:

1. Memaparkan tentang hak-hak seorang istri kepada suaminya.

2. Menjelaskan tentang hak-hak seorang suami kepada istrinya.

3. Menjelaskan tentang keutamaan sholatnya seorang perempuan di rumahnya sendiri.

4. Menjelaskan tentang haramnya seorang laki-laki menatap perempuan lain yang bukan mahram, begitu juga sebaliknya.

Jadi bisa di simpulkan bahwa kitab Uqudulujain bukanlah kitab yang menerangkan tentang Nasab. Jikapun ada di salah satu halamanya yang menyinggung tentang klan tertentu sebagai dzuriyah Nabi, itu hanyalah atas dasar khusnuzdon semata bukan dari hasil kajian secara mendalam (karena beliau tidak menunjukan sumber isbatnya nasab klan tersebut).

Ketahuilah bahwa seorang Ulama fiqih bicara fiqih, Ulama tafsir bicara tafsir, Ulama nasab bicara nasab. Jika tukang kayu bicara tentang bab mesin, itu tidak bisa dijadikan sebagai referensi yang mutlak.

Bahwa suatu ketika Sahabat Umar bin Khattab ra, beliau tidak malu bertanya kepada Ibnu Abbas ra. tentang tafsir surah An Nasr; Umar ra. bertanya kepadanya karena Ibnu Abbas ra. pernah didoakan oleh Nabi saw,

“Ya Allah jadikanlah Ibnu Abbas orang yang dalam ilmu agamanya dan ajarkan ia ilmu tafsir.”

Riwayat-riwayat tersebut memberikan pesan buat kita bahwa ulama itu memilki kepakarannya masing-masing, sebagaimana Umar ra. bertanya kepada Ibnu Abbas ra. tentang tafsir karena ia tidak memiliki pengetahuannya tentangnya.

 

Waallahu Alam




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *