Menelanjangi Kesesatan Ajaran Klan Ba’alwi: Klaim Kuasa atas Alam Semesta dalam Kitab Al-Wariqot

*Menelanjangi Kesesatan Ajaran Klan Ba’alwi: Klaim Kuasa atas Alam Semesta dalam Kitab Al-Wariqot*

 

Dalam Islam, keyakinan bahwa hanya Allah SWT yang berkuasa atas alam semesta, kehidupan, dan kematian adalah prinsip dasar yang tidak bisa diganggu gugat. Namun, dalam kitab Al-Wariqot Min Manaqibi Sayidina Syeikh Al-Fakhr Abi Bakar bin Salim Maula Inat halaman 303, ditemukan klaim yang sangat berbahaya:

 

> “Dan telah berkata radiyallahu anhu: sungguh Tuhan telah menganugerahkan kepadaku untuk mengatur segala yang ada di alam semesta, baik tentang kehidupan maupun tentang kematian, maka Allah telah berfirman kepadaku: wahai hamba-Ku, sesungguhnya kerja-Ku adalah kerajaanmu juga maka aturlah sesukamu, maka aku melakukan apa yang pantas aku lakukan dan aku bersyukur kepada Allah SWT.”

Bahkan ada klaim lain:

> “Dan dia telah berkata di sebagian majlisnya dengan dihadiri para tokoh masyarakat bahwasanya semua yang ada di alam semesta ini seluruhnya seumpama biji sawi yang aku bolak-balikkan sesukaku. Demikian dari tulisan kakekku (Al-Faqih) Abdurrahman bin Muhammad.”

 

Klaim ini bertentangan dengan ajaran Islam yang benar. Dalam kitab-kitab ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah, tidak ada satu pun yang membenarkan bahwa seorang manusia bisa memiliki kuasa atas alam semesta. Pernyataan ini bukan hanya bertentangan dengan akidah Islam, tetapi juga bisa menjerumuskan seseorang dalam kesesatan.

*Dalil dari Al-Qur’an dan Hadis*

*1. Hanya Allah yang Berkuasa atas Alam Semesta*

Dalam Surah Al-A’raf (7:54), Allah SWT berfirman:

> “Sesungguhnya Tuhanmu adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupi malam dengan siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (Dia ciptakan) matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Maha suci Allah, Tuhan seluruh alam.”

Ayat ini menegaskan bahwa tidak ada makhluk yang memiliki kekuasaan atas penciptaan dan pengaturan alam semesta selain Allah SWT.

Dalam Surah Yunus (10:31), Allah SWT juga berfirman:

> “Katakanlah: ‘Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang memiliki pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, serta siapakah yang mengatur segala urusan?’ Maka mereka akan menjawab: ‘Allah.’ Maka katakanlah: ‘Mengapa kamu tidak bertakwa?'”

Bahkan dalam ayat ini, orang-orang musyrik di zaman Nabi SAW pun mengakui bahwa hanya Allah yang mengatur alam semesta. Maka, bagaimana mungkin ada manusia yang berani mengklaim dirinya memiliki kekuasaan atas kehidupan dan kematian?

 

*2. Rasulullah SAW Tidak Pernah Mengklaim Hal Seperti Ini*

 

Sebagai Nabi yang paling mulia, Rasulullah SAW tidak pernah mengklaim bahwa beliau memiliki kuasa atas alam semesta. Dalam Shahih Muslim (Hadis No. 2657), Nabi SAW bersabda:

 

> “Sesungguhnya Allah adalah Yang Maha Pemberi dan aku adalah pembagi. Allah memberi dan akulah yang membagi pemberian-Nya.”

Jika Rasulullah SAW sendiri tidak memiliki otoritas mutlak atas alam semesta, bagaimana mungkin ada manusia lain yang mengklaim memilikinya?

*Pendapat Ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah*

*1. Imam Abu Hasan Al-Asy’ari (w. 324 H) dalam Maqalat al-Islamiyyin*

> “Barang siapa yang mengatakan bahwa ada makhluk yang dapat menciptakan atau mengatur sesuatu tanpa izin Allah, maka dia telah menyimpang dari akidah Islam.”

 

→ Klaim bahwa seorang manusia memiliki kuasa atas kehidupan dan kematian adalah ajaran yang menyimpang.

 

*2. Imam Al-Ghazali (w. 505 H) dalam Ihya Ulumuddin*

> “Sesungguhnya segala sesuatu berada di bawah kehendak Allah. Tidak ada satu makhluk pun yang dapat berbuat tanpa izin-Nya.”

→ Mengklaim memiliki kekuasaan atas alam semesta bertentangan dengan ajaran Islam yang benar.

 

  1. Imam An-Nawawi (w. 676 H) dalam Syarah Shahih Muslim

> “Barang siapa yang meyakini bahwa ada makhluk yang memiliki kuasa seperti kuasa Allah, maka dia telah melakukan kekeliruan besar.”

→ Tidak ada satu pun ulama Aswaja yang membenarkan klaim semacam ini.

 

*Bahaya Ajaran Ini bagi Umat Islam*

Ajaran seperti ini bukan hanya salah secara teologis, tetapi juga sangat berbahaya bagi umat Islam.

*1. Bisa Menyebabkan Kesyirikan*

Jika seseorang meyakini bahwa ada manusia yang memiliki kuasa atas kehidupan dan kematian, maka ia telah menempatkan manusia sebagai tandingan Allah.

 

*2. Menjadikan Manusia sebagai Tuan atas yang Lain*

Dengan ajaran seperti ini, seseorang bisa menganggap bahwa ia memiliki kekuasaan absolut atas umat Islam, sehingga muncul praktik penghambaan spiritual yang menyesatkan.

 

*3. Membuka Pintu Khurafat*

Ajaran seperti ini bisa membuat seseorang percaya pada hal-hal yang tidak masuk akal, seperti meminta berkah atau perlindungan dari orang yang dianggap memiliki kekuatan ghaib.

*Kesimpulan: Ajaran Ini Harus Ditolak!*

Dari semua dalil di atas, jelas bahwa ajaran yang mengatakan bahwa manusia bisa mengatur alam semesta adalah kesesatan yang nyata. Ini bertentangan dengan ajaran Islam yang diajarkan oleh para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

Sebagai Muslim kita harus:

✅ Menolak ajaran yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah.

✅ Kembali kepada ajaran ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang lurus.

✅ Menyelamatkan umat Islam dari ajaran yang bisa menjerumuskan ke dalam khurafat dan kesesatan.

 

*Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita dalam kebenaran dan menjauhkan kita dari ajaran yang menyimpang. Aamiin.*




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *