Nasab Ba’alwi Game Over

Nasab Ba’alwi Game Over

Rabithah Alawiyah yang mengklaim sebagai organisasi pencatat dzuriat Nabi Muhammad SAW di Indonesia selalu gagal membuktikan kepada Bangsa Indonesia dan publik dunia Islam.

Pasca munculnya tesis Kiai Imaduddin Utsman Al Bantani, silent mayoritas Bangsa Indonesia sudah tidak mempercayai lagi klaim nasab para klan Ba’alwi tersambung kepada Nabi Muhammad SAW. Alih-alih, malah Bangsa Indonesia semakin yakin bahwa klan Ba’alwi ini merupakan bagian dari kaum Yahudi Askenazi sebagaimana yang banyak disuarakan oleh ahli DNA Dr Sugeng Sugiharto.

Fakta-fakta yang sudah terlihat dengan jelas adalah klan Ba’alwi baik secara pribadi maupun secara organisasi sudah tidak mampu lagi membuktikan dirinya memiliki nasab yang tersambung kepada Nabi Muhammad SAW.

Gelar AL KABURI itu lebih pantas di sematkan kepada RA kenapa?

Karena dari beberapa undangan pertemuan ketua RA tidak mau hadir, pertama Pertemuan di Benda Kerep (Cirebon), kedua Pertemuan di Banten, ketiga Pertemuan di UIN Jakarta. Dari beberapa pertemuan tersebut dari pihak RA tidak pernah mau hadir.

Yang terbaru kegagalan mereka membuktikan dirinya adalah dengan menolak undangan Podcast Bisikin Rhoma untuk menjelaskan bukti-bukti otentik dan ilmiah klaim dan “tuduhan serius” dari Kiai Imaduddin Utsman Al Bantani dkk. Namun mereka ngeles tanpa alasan yang rasional dan otentik.

Bahwa, penolakan RA yang diketuai oleh Taufik Assegaf merupakan bukti nyata klan Ba’alwi sesungguhnya tidak punya kemampuan secara intelektual dan tidak memiliki bukti secara ilmiah serta didukung tidak punya nyali untuk pembuktian test DNA. Jadi kita Bangsa Indonesia dan umat Islam pada umumnya yakin sekarang tesis Kiai Imaduddin Utsman Al Bantani ternyata benar adanya.

Sikap RA yang jelas-jelas menolak undangan Podcast Bisikin Rhoma merupakan bukti nyata juga bagi pemerintah untuk membubarkan organisasi RA karena sudah melakukan kebohongan publik terhadap bangsa Indonesia.

Maka bisa kita nyatakan bahwa, nasab Klan Ba’alwi sudah game over. Alias Batal. Statusnya Mardudun Nasab. Nasab yang batal.

 

Waallahu Alam




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *