NASEHAT PENELITI SEJARAH JAWA UNTUK HABIB LUTHFI BIN YAHYA MENGENAI KRT SUMODININGRAT: “Sebaiknya jangan ubah sejarah sebuah bangsa hanya untuk kepentingan pribadi”.

NASEHAT PENELITI SEJARAH JAWA UNTUK HABIB LUTHFI BIN YAHYA MENGENAI KRT SUMODININGRAT: “Sebaiknya jangan ubah sejarah sebuah bangsa hanya untuk kepentingan pribadi”.

Diketahui menantu habib luthfi melalui majelis darul hasyimi (Dengan memajang foto habib lutfhfi di banner undangan) mengadakan acara haul di makam palsu di Lamper kidul, Semarang  pada hari ahad 3 Desember 2023. Dimana makam tersebut di klaim sebagai makam KRT Sumodiningrat, padahal semua pihak sudah diingatkan oleh pihak keraton Ngayogyakarta sebelumnya bahwa KRT Sumodiningrat dimakamkan di Jejeran, Bantul, Yogyakarta  dengan catatan sejarah primer (manuskrip) lengkap dan terjaga oleh keraton Ngayogyakarta. Disamping itu narasi kisah serta asal usul tokoh ini juga dirubah oleh habib lutfhi menjadi habib keturunan Yaman, padahal  KRT Sumodiningrat adalah asli pribumi dan merupakan Panglima perang yang gugur saat adanya peperangan dengan pihak Inggris (Geger sepehi) di jaman Sulthan HB II.

 

Mengenai Peter Carey:

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dr. Peter Brian Ramsay Carey MBE (lahir di Yangon pada 30 April 1948) adalah seorang sejarawan dan penulis Inggris yang mengkhususkan diri dalam sejarah modern Indonesia, utamanya Jawa. Ia juga juga menulis tentang Timor Timur (kini menjadi Timor Leste) dan Birma (kini Myanmar). Carey merupakan Laithwaite Fellow, sebuah jabatan akademik bidang sejarah modern, di Kolese Trinity, Universitas Oxford. Ia menduduki jabatan ini dari tahun 1979 sampai 2008. Karya pentingnya berfokus pada sejarah Diponegoro, periode Inggris di Jawa (1811–1816), dan Perang Jawa (1825–1830) yang telah ia terbitkan secara ekstensif. Karya biografinya tentang Diponegoro, The Power of Prophecy: Prince Dipanagara and the End of an Old Order in Java, 1785–1855, diluncurkan pada 2007 oleh KITLV Press.

Carey secara rutin memberikan komentar dan menjadi narasumber tentang sejarah dan politik Asia Tenggara, khususnya Indonesia, di media Inggris. Ia kini menjabat sebagai profesor tamu pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, di Jakarta dan Depok.
Carey lahir dari pengusaha Inggris Thomas Brian Carey dan istrinya Wendy di Yangon, Birma (kini Myanmar), pada 30 April 1948. Pada usia tujuh tahun, ia dan keluarganya berpindah ke Britania Raya. Ketika bersekolah di sana, Carey mendapatkan pengetahuan dasar tentang pangeran Jawa, Diponegoro, yang memimpin sebuah perang melawan pasukan kolonial Belanda di Hindia Belanda pada 1820-an. Ia kemudian menyatakan kekagumannya terhadap pangeran tersebut karena kedekatannya dengan wong cilik meskipun ia berlatar belakang bangsawan.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *