POLEMIK NASAB DAN AGENSI INTELEGEN
Baalawisasi, merampok sejarah makam-makam kuno adalah segelintir, sekuku hitam upaya manipulasi terencana.
Tidak berbiayakah?? Melihat back ground tsb, saya rasa tidak mungkin.
Dugaan upaya manipulatif mengubah dan membelokkan sejarah demi tujuan tertentu yg ujungnya adalah memperoleh legitimasi pengakuan “paling berjasa” dan perolehan strata sosial eksklusif yang paling berhak mengatur negeri ini.
Agen ganda?? entahlah silahkan nilai sendiri..
Namun sejenius dan serapi apapun, pengkondisian yg mengingkari takdir alam lambat laun buntu menemui kegagalan
Dalam hal yg lebih luas, saya lebih suka dengan istilah sistemik, terskenario, terstruktur, terencana dan terorganisasi (formal dan non formal)
Kombinasi proxy, manuver inkonsisten, infiltratif, latar belakang progresif, profesi, adaptatif dalam jejaring lawan dan kawan, keahlian berubah dan membawakan “topeng peran” ditambah promosi keunggulan nasab, intervensi dogmatis keagamaan irasional, ketokohan, posisi strategis, dukungan politis VERSUS kesadaran kolektif anti rasisme
Pelaksana kegiatan manipulatif yang terlatih, terdidik, berpengalaman, cerdas dan terukur… namun satu yg terlupa… lupa bahwa alam punya hukum sakral yg tdk bisa dibelokkan.
Kata kuncinya adalah pengakuan “ditugaskan oleh seorang tokoh”
(…… Yahya, yang juga dipanggil dengan gelar Sayyid maupun Habib, ini adalah di antara segelintir keturunan Arab yang bergiat di jagat teliksandi. Terlepas dari kiprahnya yang kontroversial di mata aktivis ormas Islam (tanya sama Munarman FPI soal Yahya Assegaf dan anaknya, Hani, niscaya ada banyak umpatan syar’i dari dia hahaha), kehadiran buku ini turut memperkaya wawasan kita mengenai detail operasi intelijen dan kontra intelijen, khususnya di tanah air.)
Ente jual… jualan ente gak enak… jd kita gak doyan….
Bangsaku cerdaslah… mereka merasa derajatnya diatas bangsa kita… dan tdk pernah benar-benar ikhlas menjadi satu bagian daripada bangsa kita.
Agenda tersembunyi mereka… tebaklah…
*******
Wallohu aklamu bissowaab………..
Sumber Tulisan: https://www.qsantri.com/2023/11/polemik-nasab-dan-agensi-intelegen.html