RISALAH 2 : PERDEBATAN PROSES DISKUSI, TABAYYUN, ISLAH

RISALAH 2 : PERDEBATAN PROSES DISKUSI, TABAYYUN, ISLAH
4. “SEBAIKNYA ada Tabayyun, Diskusi dan Islah”
Jawaban:
Sudah terjadi dan dilakukan
5. “ Apakah Robitoh sudah tahu”
Jawaban:
Sudah mengetahui, bahkan sudah menjawab melalui surat tertulis, dan sudah disanggah dan diminta mencari lagi bukti yang lebih kuat. sanggahan KH. Nur Ikhya’ atas surat Robitoh
6. “ Robitoh kan tidak satu orang”
Jawaban:
Iya, Robitoh Alawiyah melalui ketuanya Habib Taufiq Asegaf dan Habib Hanif juga membahasanya melalui Risalah ilmiyah yang di podcastkab:
a. Sanggahan KH Imaduddin
7. “ Itukan versi podcast, kan adaTulisan Ilmiyahnya…?”
Jawaban:
a. Sanggahan KH. Nur Ihya’ : https://www.youtube.com/watch?v=ju-44jAs9HE
8. Kan ada sesi perdebatan lain ?
Jawaban:
Ya ada…
a. Undangan Pasuruan : Habib Taufiq tidak dating
b. Undangan Benda Kerep : RA tidak dating
c. Undangan UIN : RA Tidak datang
d. Undangan Banten. Saat Undangan banten :
1. Kyai Imad bersamaan dengan acara di UIN (undangan lebih awal. Bersama dengan Ahli DNA Brin. Dan Sejarawan)
2. Kyai Imad Bersedia asal RA dating, dilakukan pembuktian, jika gagal sekaligus pembatalan. RA tidak bersedia hadir
3. Kyai Imad mengirim perwakilan resmi 5 orang dan memberi catatan 3 pertanyaan. Jikia terjawab akan taslim. RA menganggap siapapun yang hadir tidak mewakili RA
4. Hasil : 3 pertanyaan titipan kyai Imad tidak terjawab bahkan jawaban habib hanif blunder dengan mereviisi jawaban ttg Muhammad (debat awal) dan menganulir pendapat ali Assakron
5. Selanjutnya RA sudah tidak memiliki tanggapan, Hanya ruamil dengan diskusi tak berujung tanpa fakta dan data….. (berisi kemungkinan, kisah-kisah, dan PHP ABC, saya akan memotong ketrputusan… ternyata zong, saya menunggui mkitab sezaman yang akan dikirim,,, zonk dst. Saya bertemu naqib… zonk, hanya kisah)
9. “Apa Kesimpulan debat Banten ?
Jawaban:
a. Pertanyaat kyai Imad tidak terjawab mengenai ketersambungan nasab dan kitab sezaman.
b. Bahkan blunder
10. “Selanjutnya bagaimana”
Jawaban:
Diskusi semestinya tamat. Bahkan Isbat tamat, karena (menurut kyai imad) tidak mungkin dilakukan oleh naqobah. Dan kyai imad siap berdebat. Mengapa ? Karena dalam lembar isbat mencantiumkan silsilah . dan akan diragukan ketika terdapat keterputusan nasab.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *