Kajian Akademik Salahnya Dimana??
Masalah nasab dari sisi batalnya merupakan kajian akademik jadi ini kebenaran realitas, tidak ada kaitannya dengan keturunan, tidak ada kaitannya dengan surga dan neraka.
Lantas apa masalahnya habib? Secara akademik habib melakukan klaim dan sosialisasi ke publik sebagai Dzurriyah Rasulullah SAW secara mutlak, sedang disisi lain sebagai Dzurriyah Rasulullah SAW di didalam dakwahnya suka mencacimaki ulama Nusantara dan arogansi yang tinggi, banyak diantara habib yang akhlaq dan mentalnya rusak, juga ada habib tidak mengerti apa-apa, tiba-tiba jadi Ulama dan menjadi pendakwah kebenaran.
Dari permasalahan ini maka timbul pertanyaan benar tidak sih habib kok seperti ini?!. Maka dilakukan kajian akademik dan di temukan bahwa habib dalam kajian akademik dengan pendekatan historis ditemukan bahwa habib yang keturunan UBAIDILLAH BUKAN KETURUNAN ROSULULLAH SAW KARENA TIDAK ADA DOKUMEN KITAB SEZAMAN.
Dalam kajian sains dan teknologi dengan metodologi pendekatan Genetika di ketemukan jika habib Haplogrupnya adalah G DNA nya YANUDI ASKHENAZI sedangkan Dzurriyah Rasulullah SAW itu Haplogrupnya adalah J1 jadi dari sisi dua kajian HABIB DIKETEMUKAN BUKAN KETURUNAN ROSULULLAH SAW.
Apabila Habib mau mengatakan sebagai Dzurriyah Rasulullah SAW maka buktikan dokumen baru yaitu kitab sezaman dan tes DNA jadi sekali lagi masalah habib dalam kajian ini bukan atas dasar kebencian tetapi berdasarkan hujjah.
Kalo pun habib masih ngotot mengklaim sebagai Dzuriyah Rasulullah SAW, ya silahkan buat anti thesanya, Tapi kalo menurut pendapat kami sangat berat sebab secara sains kajian Genetika DNA nya ke Yahudi.
Mohon maaf ini, KLAIM hujjah kami silahkan bantah secara ilmu bukan dengan caci maki apa lagi dengan menggiring opini ke narasi kebencian.
Waallahu Alam
Mantap… Sekarang semua orang tahu.. Habib hanyalah gelar dari bani baalawi… Jangan nglunjak dan ngawur pakai ngaku keturunan nabi