SILSILAH KETURUNAN SUNAN GUNUNG JATI ASLI TERNYATA ADA DI PESANTREN CIREBON

SILSILAH KETURUNAN SUNAN GUNUNG JATI ASLI TERNYATA ADA DI PESANTREN CIREBON


Menurut sejarah sejak tahun 1447 M. dimasa pemerintahan Pangeran Cakrabuana Raja Caruban Ke-1 dengan Gelar Raja Sri Mangana (Prabu Anom) dan dimasa pemerintahan Syeh Syarif Hidayatullah Raja Caruban Nagari Ke-2 dengan Gelar Raja Susuhunan Jati (Sunan Gunung Jati) sampai pada masa Pemerintahan Raja Caruban Nagari Ke-7 Pangeran Abdul Karim dengan Gelar Raja Panembahan Ratu-2 (Panembahan Girilaya), maka sistem Pemerintahannya adalah menganut sitem Monarky (Kerajaan), yang bertahta di Keraton Pakungwati dibawah wilayah kekuasaan Kerajaan Padjadjaran dan merdeka dari Kerajaan Padjadjaran sejak tahun 1482 M.
Namun sejak tahun 1667 M. dimasa penjajahan Belanda setelah meninggalnya Pangeran Abdul Karim (Panembahan Ratu-2), Belanda dengan menggunakan Politik De Vide Et Impera (Politik Adu Doma) berhasil memecah belah Kerajaan Caruban Nagari (Keraton Pakungwati) menjadi 3 (tiga) Kesultanan yaitu:
1. Kesultanan Kasepuhan
2. Kesultanan Kanoman
3. Kesultanan Kacirebonan
Dan sejak saat itu sistem Pemerintahannya dirubah dari sistem Kerajaan menjadi sistem Karesidenan sebagai Pemerintahan Kolonial Belada dibawah wilayah kekuasaan Batavia (Jakarta), maka sejak saat itu juga 3 (tiga) Kesultanan di Cirebon berada dibawah kekuasaan Karesidenan Cirebon dan menurut PH. Van Der Kemp seorang sejarawan Belanda menerangkan bahwa pada tahun 1818 M. Cirebon dipimpin oleh seorang Residen yang bernama Servatius.
Maka sejak saat itu para Sultan dan para Pinangeran (Pangeran) yang hatinya berontak banyak yang keluar dari Keraton dan mendirikan Pesantren-Pesantren didalam hutan untuk menyusun pemberontakan dengan strategi Perang Gerelia seperti:
1. Mendirikan Pesantren di Babakan Ciwaringin, didirikan oleh Pangeran Jatiraga (Kiai Jatira) keturunan Ke-7 dari Sunan Gunung Jati.
2. Mendirikan Pesantren di Buntet, didirikan oleh Kiai Muqoyyim kerurunan Ke-11 dari Sunan Gunung Jati.
3. Mendirikan Pesantren di Kempek, didirikan oleh Kiai Harun kerurunan Ke-12 dari Sunan Gunung Jati.
4. Mendirikan Pesantren di Benda Kerep, didirikan oleh Kiai Khotib Sani (Mbah Soleh) keturunan Ke-12 dari Sunan Gunubg Jati.
5. Mendirikan Pesantren di Lontang Jaya (Penjalin Lor), didirikan oleh Sultan Sepuh Hasanudin (Kiai Salbiyyah) keturunan Ke-12 dari Sunan Gunung Jati.
6. Mendirikan Pesantren di Cikalahang, didirikan oleh Kiai Madrawi (Kiai Barmawi), keturunan Ke-13 dari Sunan Gunung Jati.
7. Mendirikan Pesantren di Balerante, didirikan oleh Kiai Rumli, keturunan Ke-13 dari Sunan Gunung Jati.
Dengan semangat juang para Santri yang digembleng oleh para Kiai dari keturunan Sunan Gunung Jati dengan menggunakan strategi Perang Gerelia ini, maka terjadi pertempuran antara pasukan santri melawan tentara Belanda diseluruh tanah Cirebon terutama di Cirebon barat dalam Perang Kedondong yang membuat tentara Belanda kalah perang melawan pasukan santri Cirebon.
Dan setelah Cirebon Merdeka para Sultan, para Pinangeran (Pangeran) dan para Kiai terus mendirikan Pesantren-Pesantren lebih banyak lagi untuk memperbaiki ahkaq, keimanan dan keislaman masyarakat yang telah lama dirusak oleh penjajah Belanda diantaranya:
1. Mendirikan Pesantren di Winong, didirikan oleh Kiai Hasbullah keturunan Ke-16 dari Sunan Gunung Jati, penerusnnya adalah KH. Mustahdi Hasbullah.
2. Mendirikan Pesantren di Arjawinangun, didirikan oleh Kiai Syathori keturunan Ke-15 dari Sunan Gunung Jati, penerusnya adalah KH. Ibnu Ubaidillah (Mang Inu).
3. Mendirikan Pesantren Kiai Fatawi di Kalimati, didirikan oleh Pangeran Caruban (Kiageng Macan Putih), keturunan Ke-16 dari Sunan Gunung Jati.
Bukti silsilahnya untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada urutan Silsilah yang tertera pada gambar.
Dan masih bayak lagi Pesantren-Pesantren yang berdiri yang belum dapat penulis uraikan disini, bahkan setelah Indonesian merdeka banyak berdiri Peaantren-Pesantren diseluruh tanah Jawa dan diseluruh Nusantara, terimakasih Salam… satu nagari.
Sumber : https://rajacarubannagari.wordpress.com




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *