Usut Dalang Yamanisasi di Tubuh NU
Upaya pembelokan sejarah NU, kita sebagai Nahdliyyin, tidak boleh diam. Distorsi sejarah adalah kejahatan serius. Mengaburkan masa lalu, berarti merusak masa depan generasi berikutnya. Pepatah mengatakan,
“Barang siapa yang tidak punya masa lalu, ia tidak berhak atas hari ini, dan yang tidak memiliki masa kini, berarti tidak akan mampu megenggam masa depan”.
Kenapa, orang-orang keturunan Arab Yaman akhir-akhir ini dengan bebas sering kontroversial. Ada semacam upaya untuk mendistorsi sejarah orang lain? Nahdliyyin ingin dijauhkan dari akar sejarahnya sendiri. Budaya tabligh mereka pun tanpa dibarengi standar data ilmiah yang jelas.
Tanpa triangulasi data, mereka asal ngomong, bicara sejarah dari sumber yang tidak kredibel. Masalahnya, muhibbinnya banyak, dan tidak biasa berpikir kritis. Mayoritas umat ini masih silau dengan apapun yang berbau asing termasuk berbau Arab.
Sebab itu, untuk generasi muda NU dan Nahdliyyin secara umum, hendaknya kembali ke buku-buku sejarah yang ditulis oleh sejarawan otoritatif atau silahkan merujuk ke sumber-sumber yang ditulis oleh para akademisi NU, bukan dari penceramah atau sunber abal-abal, atau dari media sosial tanpa cross-check data lebih dulu.
Yamanisasi di Indonesia ini riil bukan hanya sebuah isu belaka, harus tetap waspada dan wajib untuk melawannya. Usut sampai tuntas siapa dalang pembelok sejarah NU serta penjarakan agar ada efek jera, karena gerakan mereka itu sangatlah merusak.
Waallahu A’lam
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi